youngster.id - Pelajar SMAN 4 Denpasar dan SMAN 3 Semarang harumkan nama Indonesia dengan menorehkan prestasi gemilang dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina, 10-14 Maret lalu.
Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, pemberdayaan ekonomi bagi generasi muda merupakan salah satu pilar dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan Citi Indonesia. Oleh karenanya kami menaruh perhatian sangat besar dalam memberikan kesempatan ekonomi yang lebih baik, salah satunya melalui kewirausahaan dan literasi finansial melalui program Youth Sociopreneurship Initiative ini.
“Kami sangat gembira dengan penghargaan yang telah berhasil diraih oleh generasi muda Indonesia dalam ajang bertaraf internasional. Hal ini membuktikan bahwa berbagai keterampilan, wawasan, dan bimbingan yang mereka dapatkan sepanjang program berlangsung sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi mereka,” kata Batara dalam keterangannya, Kamis (21/3/2019) di Jakarta.
SMAN 4 Denpasar dan SMAN 3 Semarang merupakan bagian dari sekolah yang mengikuti program edukasi ‘Youth Sociopreneurship Initiative’ yang digagas oleh Prestasi Junior Indonesia bersama Citi Indonesia serta didukung pendanaan dari Citi Foundation.
Zeal Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 4 Denpasar, berhasil meraih Juara Kedua. Sedang juara pertama diraih oleh tim dari Filipina. Sementara itu, Sagasco Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang, meraih Juara Ketiga dan penghargaan The Best Financial Management Award.
Berkat kepiawaian dalam membangun bisnis yang berdampak sosial, mereka berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan 12 negara di regional Asia Pasifik, termasuk Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Tiongkok.
Dalam kompetisi bisnis tahunan ini, Pelajar SMAN 4 Denpasar bersaing dengan membawa produk inovatif kreasi usaha mereka, yaitu Gunny E-Pro Footwear, sepatu yang mengombinasikan karung goni dengan Kain Endek Bali serta dapat memproduksi energi listrik. Setiap langkah sepatu akan mengubah energi fisik manusia menjadi energi listrik menggunakan piezoelectric. Sementara itu, Pelajar SMAN 3 Semarang membawa produk andalan usaha mereka, yaitu Echoes dan Whynotes, alas kaki dan binder multifungsi buatan tangan yang berbahan dasar eceng gondok dan dipadukan dengan batik.
Ni Nyoman Dea Intan Sari President Director Zeal SC menyampaikan rasa syukurnya yang berhasil membawa pulang piala kemenangan untuk Indonesia. “Kami bersyukur kerja keras tim dalam membangun bisnis dan juga mempersiapkan diri untuk kompetisi ini terbayar lunas dengan kemenangan. Pencapaian ini dapat terwujud berkat seluruh tim yang meyakini nilai perusahaan kami, yakni komitmen adalah sebuah aksi, bukan sekedar ucapan.”
Dewan juri, yang terdiri dari pengusaha, akademisi dan perwakilan komunitas bisnis di Filipina, mengapresiasi keunggulan bisnis kedua tim representasi Indonesia ini. Bisnis mereka yang mengangkat potensi material lokal dan budaya Indonesia dinilai sukses memberdayakan dan memberikan manfaat positif bagi komunitas dan lingkungan.
M. Zinedine Alam Ganjar President Director Sagasco SC semarang mengaku mendapat pengalaman berhargamenjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi berskala Asia Pasifik. “Kami dapat berinteraksi, bertukar ide, dan membangun koneksi bisnis dengan pengusaha muda dari negara lain. Terutama pada dewan juri yang sudah menginspirasi kami untuk selalu berkontribusi dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Kami berterima kasih kepada Citi Indonesia, Citi Foundation, PJI, orang tua dan semuanya atas dukungan dan motivasi yang diberikan kepada tim kami,” ucapnya.
Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menyatakan, penghargaan ini merupakan pencapaian luar biasa dari pengusaha muda Indonesia. Mereka semangat dan terpanggil untuk menciptakan bisnis yang berorientasi pada keuntungan finansial sekaligus tujuan sosial, dengan ambisi untuk membangun dunia yang lebih baik melalui bisnis mereka.
“Dengan dukungan Citi Indonesia, Citi Foundation, dan Dinas Pendidikan setempat, kami berharap upaya berkelanjutan ini dapat terus memberikan manfaat kepada lebih banyak generasi muda Indonesia guna mendorong mereka menjadi sociopreneur yang jeli melihat potensi lokal, tumbuh sukses secara individu, sekaligus memberikan dampak positif ekonomi kepada komunitas di sekitar mereka,” kata Robert.
Melalui program ini, pelajar SMA dan SMK di lima kota Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah. Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post