Pemerintah Gelar Ramadan Express Untuk UKM Jualan Online

Program Ramadan Express. (Foto: Kominfo/youngster.id)

youngster.id - Tren perdagangan berbasis internet atau e-commerce belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan bisnisnya. Untuk itu pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Kementerian Usaha Kecil Menengah dan Koperasi gulirkan gerakan bertajuk “Ayo UMKM Jualan Online”.

Sebagai salah satu bagian dari gerakan tersebut, pemerintah menggelar program yang diberi nama ‘Ramadan Express’ dalam bulan Ramadan tahun ini. Dengan program ini, pemerintah ingin mengajak pelaku UMKM yang menyediakan kebutuhan Ramadan mulai merambah penjualan online.

“Kami jemput bola dalam program ini untuk memberikan pengetahuan, berjualan online itu mudah dan gratis,” tutur Lis Sutjiati staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika saat konferesi pers Ramadan Express Senin (28/5/2018) di Jakarta.

Lis berharap, lewat kegiatan ini UMKM turut memperoleh berkah Ramadan di tahun ini. “Sebab, transaksi di bulan ini biasanya lebih besar dari bulan biasa,” ujarnya.

Program ini fokus ke pelaku UMKM yang menjual kebutuhan saat bulan Ramadan. Mulai dari pakaian muslim, takjil, kue kering, termasuk peralatan membuat kue. Program yang bekerja sama dengan sejumlah marketplace seperti Grab Food, Blanja.com, Blibli, Bukalapak, dan Blibli.com ini akan digelar mulai 29 Mei 2018. Kolaborasi juga dilakukan bersama dengan PD. Pasar Jaya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua minggu di 10 kota, yakni Aceh, Bandung, Jakarta, Makassar, Padang, Samarinda, Solo, Surabaya, Bukit Tinggi dan Tasikmalaya. Akan ada 14 kegiatan yang siap digelar di pusat produksi, sentra bisnis, atau lokasi yang dekat dengan lokasi pelaku UMKM berjualan.

“Informasi seputar lokasi diadakannya program ini dapat mengetahuinya langsung dari media sosial Ayo UMKM Jualan Online. Di situ akan ada informasi seputar kegiatan dari program ini,” ungkap Lis.

Sebelumnya pemerintah telah menggelar program yang bertajuk ‘Ayo UMKM Jualan Online’. Dalam program ini, kementerian yang terlibat mengajak sejumlah pelaku e-commerce yang ada di Indonesia untuk berpartipasi. Diantaranya Tokopedia, Lazada, Shopee, Bukalapak, Blanja.com, dan Blibli. Saat ini tercatat ada 3,97 juta dari 59,9 juta UMKM yang mulai beralih online.

Menurut staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Lis Sutjiati pelaku UMKM digadang sebagai pahlawan ekonomi digital Indonesia. Alasannya, sebelum era digital dimulai, para pelaku UMKM sudah menjadi penopang ekonomi nasional.

“Nah, dengan dibukanya akses digital ini, membantu para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke lebih besar. Tak hanya pasar nasional, tapi juga pasar global yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan,” pungkas Lis.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version