youngster.id - Kegiatan kewirausahaan telah menjadi andalan ekonomi Negaral. Untuk terus mendukung itu, Pemerintah akan melanjutkan program pemberian bantuan berupa modal awal (startup capital) kepada 1.831 Wirausaha Pemula (WP) dengan nilai bantuan sebanyak Rp23,803 miliar.
Program penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula telah dirintis oleh Kementerian Koperasi dan UKM sejak 2010 dalam rangka memasyakatkan dan membudayakan kewirausahaan di kalangan masyarakat, melalui pemberian bantuan pemerintah berupa modal awal (startup capital) kepada WP (perorangan).
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati mengungkapkan, dalam rangka pemantapan wirausaha pemula, tahun ini juga akan dilakukan inventarisasi bagi WP yang telah menerima bantuan sejak 2011 hingga 2017. Selanjutnya akan disinergikan dengan Pemerintah Provinsi/DI/Kab/Kota serta asosiasi dan stakeholder terkait.
“Program ini mulai dilaksanakan pada 2011 sampai dengan 2015 dan telah terealisasi sebanyak 17.105 Wirausaha Pemula yang tersebar di 34 provinsi dengan nilai bantuan dana sebesar Rp204,981 miliar,” ungkap Yuana dalam siaran pers, Kamis (17/1/2018).
Sementara di tahun 2017 telah dilaksanakan program Bantuan Pemerintah bagi Wirausaha Pemula dengan alokasi anggaran sebesar Rp15,6 miliar untuk nilai bantuan sebesar Rp10 juta hingga Rp13 juta. Dengan target sebanyak 1.200 WP yang diperuntukan bagi kawasan Daerah Tertinggal, Kawasan Ekonomi Khusus dan Daerah Antar Kelompok berpendapatan rendah/masyarakat miskin.
Berdasarkan jumlah usulan yang telah mengikuti program WP, sampai akhir september 2017, terdapat 5.127 usulan yang terdiri atas usulan melalui pengiriman langsung (manual) sebanyak 2.910 usulan dan melalui online sebanyak 2.217 usulan.
Sampai akhir Desember 2017, telah terealisasi sebanyak 1.325 WP (110,42%) dengan nilai sebesar Rp15,599 miliar (99,99%). Bantuan pemerintah tersebut 100% diberikan kepada usaha sektor produktif yang berdampak terhadap peningkatan PDB nasional.
Adapun rincian program wirausaha pemula tahun 2017 dari Kemenkop dan UKM yaitu daerah tertinggal dengan target 200 UMi, realisasi 203 sebesar Rp2.454.104.000. Untuk ekonomi khusus yaitu ditargetkan 300 UMi, realisasi 182 umi sebesar Rp2.171.000.000. Kemudian, antarkelompok pendapatan yaitu, target 700 UMi, realisasi 940 UMi sebesar Rp10.973.869.000.
STEVY WIDIA
Discussion about this post