Pemerintah Targetkan Jaring 7,2 Juta Wisatawan Mancanegara di 2023

Huta Siallagan

Huta Siallagan, desa wisata di Pulau Samosir Danau Toba, Sumut. (Foto: stevywidia/youngster.id)

youngster.id - Geliat pariwisata perlahan mulai tumbuh seiring dengan terus meningkatnya jangkauan vaksinasi Covid-19. Hal ini menjadi titik cerah kebangkitan industri pasca pandemi. Pemerintah bahkan menargetkan bisa menjaring 7,2 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan, angka-angka Key Performance Indicator (KPI) di 2022 sudah melampaui target.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno mengungkapkan, devisa sektor parekraf mencapai US$4,3 miliar, dan berkontribusi hampir 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

“Kondisi pariwisata Indonesia mengalami kontraksi yang luar biasa. Angka kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara cukup terdampak. Wisatawan mancanegara ini sudah tumbuh sudah hampir 4 juta di bulan Oktober,” kata Sandiaga pada pembukaan New Paradigm of Indonesia Tourism Industry Trend 2023 yang digelar secara online oleh tiket.com, Selasa (13/12/2022).

Selain itu, pergerakan wisatawan Nusantara hampir 800 juta, nilai tambah sektor parekraf mencapai Rp1.300 triliun, dan ekspor hampir US$21 miliar. “Lalu, jumlah lapangan kerja jika ditotal hampir 45 juta, dan indeks (pariwisata) meningkat secara signifikan. Sementara, arah kebijakan ke depan akan fokus pada sustainable, inclusivity, and productivity dengan strategic issues dan objection, serta KPI yang kita pantau secara detil,” kata Sandiaga.

Untuk itu Sandi menegaskan, Kemenparekraf berkomitmen peningkatan resiliensi sektor parekraf, di antaranya sudah tertuang melalui sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) yang terus dilakukan. Untuk itu, Kemenparekraf akan meluncurkan kampanye Bangga Berwisata di Indonesia Aja.

Pihaknya juga akan terus mengembangkan kerja sama dengan tiket.com. Kedepannya, diharapkan sektor pariwisata akan terus bergeliat dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Tentunya seiring dengan ketatnya penerapan aturan CHSE.

“Langkah nyata yang perlu dijalankan untuk mencapai goal untuk mensejahterakan masyarakat melalui kebangkitan pariwisata adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ujar Sandi.

Menurut Menparekraf, komitmen memperkuat ketahanan industri parekraf akan semakin terpicu dan terpacu dengan beberapa program. Seperti Bedah Desain Kemasan (Bedakan), dan Baparekraf Digital Innovation Lab (Bedil) untuk innovation lab.

“Kami juga terus menyokong program yang berbasis 3G yakni Gercep yakni gerak cepat, Geber yakni gerak bersama salah satunya dengan Tiket.com, dan Gaspol yakni garap semua potensi untuk ciptakan lapangan kerja,” kata Sandiaga.

Selain itu, pergerakan wisatawan Nusantara hampir 800 juta, nilai tambah sektor parekraf mencapai Rp1.300 triliun, dan ekspor hampir US$21 miliar. “Lalu, jumlah lapangan kerja jika ditotal hampir 45 juta, dan indeks (pariwisata) meningkat secara signifikan. Sementara, arah kebijakan ke depan akan fokus pada sustainable, inclusivity, and productivity dengan strategic issues dan objection, serta KPI yang kita pantau secara detil,” kata Sandiaga.

Dia menambahkan, semua upaya yang dilakukan pemerintah di sektor parekraf tersebut agar berhasil membidik 7,2 juta wisatawan mancanegara, dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara pada 2023.

“Kita pastikan Indonesia bisa mencapai target 7,2 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023, dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara, yang tentunya hanya bisa kita capai jika kita terus berkolaborasi,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version