Pendanaan Startup Keamanan Siber Mencapai Titik Terendah dalam 5 Tahun

tren industri keamanan

Tujuh Tren Utama Industri Keamanan pada 2024 (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Dua tahun yang lalu pendanaan modal ventura untuk startup keamanan siber cukup marak, dengan lebih dari US$23 miliar membanjiri sektor ini. Tetapi, pada tahun 2023, startup siber hanya memperoleh sepertiga dari jumlah tersebut, karena pendanaan dari modal ventura merosot ke angka terendah sejak tahun 2018.

Menurut data Crunchbase, pada tahun 2023 startup keamanan siber hanya mengumpulkan US$8,2 miliar dalam 692 transaksi modal ventura, dibandingkan dengan US$16,3 miliar dalam 941 transaksi pada tahun 2022.

Penurunan ini diperburuk oleh angka pada kuartal keempat, ketika perusahaan rintisan hanya memperoleh dana sebesar US$1,6 miliar – yang merupakan kuartal terendah sejak kuartal ketiga tahun 2018 ketika perusahaan siber hanya mengumpulkan dana sebesar US$1,3 miliar. Hanya tiga startup cyber yang mengumpulkan dana di atas US$100 juta:

Pertama, startup deteksi dan respons terkelola BlueVoyant menyelesaikan Seri E senilai $140 juta lebih yang dipimpin oleh Liberty Strategic Capital. Kedua, startup keamanan siber  Island, mengumumkan Seri C senilai US$100 juta yang dipimpin oleh Prysm Capital dan menilainya sebesar US$1,5 miliar. Ketiga, startup Verkada yang menutup putaran pendanaan senilai US$100 juta yang dipimpin oleh Alkeon Capital.

“Apa yang kami lihat dalam hal pendanaan keamanan siber pada tahun 2023 adalah konsekuensi dari lonjakan luar biasa pada tahun 2021, dengan valuasi yang membengkak dan putaran pendanaan yang tidak masuk akal, serta kekhawatiran investor terhadap kondisi pasar,” kata Ofer Schreiber, Senior Partner YL Ventures, seperti dilansir Crunchbase.com, Kamis (18/1/2024).

Kendati pendanaan modal ventura ke startup keamanan siber mengalami penurunan, namun potensi para startup untuk mendapatkan pendanaan tetap ada. Keamanan siber terus menjadi perhatian utama bagi hampir setiap perusahaan dan pemerintah, dan vektor serangan serta ketegangan semakin meningkat.

Adopsi teknologi AI generatif yang meluas, ditambah dengan konflik geopolitik baru-baru ini seperti perang Rusia-Ukraina dan Israel-Gaza, telah meningkatkan frekuensi dan kecanggihan serangan siber.

Di Indonesia sendiri, pendanaan terakhir ke startup keamanan siber adalah pada Februari 2023, yaitu startup Pers.ai yang mendapat pendanaan tahap awal dari East Ventures dan didukung Magic Fund. (*AMBS)

 

Exit mobile version