youngster.id - Tantangan bisnis terus berlanjut akibat krisis kesehatan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Meski demikian PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) sebagai penyedia layanan sistem pembayaran berlisensi payment gateway dari Bank Indonesia, berhasil mencatatkan kinerja yang menjanjikan pada Kuartal III Tahun 2021.
Total pendapatan pada kuartal ke III – 2021, Cashlez berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 111 Milliar atau terjadi peningkatan pertumbuhan pendapatan 47% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pencapaian pendapatan perusahaan pada kuartal ini juga telah melampaui capaian pendapatan tahunan pada tahun 2020. Bahkan di tengah ketidakstabilan ekonomi sebagai dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19 ini, Cashlez juga dapat mempertahankan pertumbuhan Laba Kotor dari kuartal sebelumnya menjadi Rp. 27,7 Milliar per September 2021.
Presiden Direktur & CEO Cashlez, Suwandi mengatakan, keberhasilan ini didorong oleh komitmen manajemen perusahaan yang kuat dalam melakukan penetrasi strategi bisnis melalui kolaborasi dan optimalisasi produk serta layanan Cashlez.
“Selain itu, Cashlez juga terus melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu PT Softorb Technology Indonesia (STI) sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan pada bidang pembayaran elektronik dalam industri transportasi,” ungkap Suwandi dalam keterangan pers, Selasa (16/11/2021).
Dia memaparkan, pada kuartal ke-III tahun ini, Cashlez terus memperluas jangkauan merchant dengan penambahan lebih dari 3.106 merchant baru atau 62,12% dari target 2021. Pertumbuhan merchant tersebut berasal dari berbagai industri yang berbeda, mulai dari ritel, otomotif, kesehatan, layanan makanan dan minuman, serta industri lainnya.
Adapun merchant baru yang telah bergabung dengan Cashlez pada kuartal III antara lain Yabisa, UrShipper dan RSU Manuaba. Pada saat ini, Cashlez terus melakukan penjajakan di berbagai industri untuk menambah variasi pelaku usaha. Peningkatan kinerja kuartal ke-III tahun ini, didorong oleh penerapan strategi yang adaptif terhadap situasi yang ada. Antara lain menjalankan strategi pertumbuhan melalui inovasi dan mengembangkan produk serta layanannya, baik dari sisi aplikasi kasir, penerimaan pembayaran (kartu kredit, kartu debit, QRIS, e-money, Virtual Account, installment), serta penambahan fitur pendanaan merchant yang bekerjasama dengan bank dan non bank.
“Kami berharap pada kuartal ke-IV selanjutnya, strategi yang diterapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja bisnis Cashlez.” ujar Suwandi.
Sampai dengan kuartal ke III, Cashlez telah membantu lebih dari 12.000 pelaku usaha dari berbagai segmen usaha yang tersebar di seluruh Indonesia. Cashlez memiliki komitmen untuk menjadi solusi terbaik bagi para pelaku usaha dan mitra terbaik bagi bank dan non perbankan sebagai payment gateway pilihan yang memberikan nilai lebih bagi stakeholders.
STEVY WIDIA
Discussion about this post