youngster.id - Platform insurtech Qoala melaporkan penurunan kerugian bersih sebesar 36% pada tahun 2023. Qoala mencatatkan rugi bersih sebesar US$14,3 juta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2023.
Qoala, yang menyediakan berbagai produk asuransi, termasuk perlindungan kesehatan, jiwa, dan perjalanan, memperoleh pendapatan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2023, meningkat sebesar 144,5% hingga mencapai hampir US$18 juta.
Kinerja keuangan ini mencerminkan operasional perusahaan induk yang terdaftar di Singapura, dengan kontribusi dari anak perusahaan di Malaysia, Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand.
Pendapatan perusahaan sebagian besar berasal dari Thailand dengan kontribusi 56,1% atau US$10,1 juta, setelah Qoala memperoleh kendali penuh atas Fairdee Insurance Broker dan Fairdee Insurtech. Pada tahun 2022, Qoala hanya memiliki sebagian saham di perusahaan-perusahaan tersebut sehingga memberikan kontribusi laba/rugi sebesar US$1,5 juta.
Indonesia, yang sebelumnya merupakan pasar terbesar perusahaan, menyumbang 41,2% pendapatan pada tahun 2023.
Di sisi biaya, Qoala mengambil langkah-langkah untuk mengurangi biaya keseluruhan sebesar 9%. Beban umum dan administrasi, termasuk tunjangan karyawan, turun 7% menjadi AS$16,7 juta, sedangkan tunjangan karyawan sendiri turun 11% menjadi AS$10,3 juta.
PHK yang dilakukan perusahaan pada Juli 2023, yang berdampak pada sekitar 80 karyawan di Indonesia dan Malaysia, berkontribusi terhadap pengurangan tersebut. Biaya penjualan dan pemasaran juga berkurang, turun 10,6% menjadi US$6,9 juta.
“Sekitar setengah dari portofolio perusahaan sudah menghasilkan keuntungan, sementara segmen lainnya berada dalam tahap investasi dengan ekspektasi positif terhadap profitabilitas di masa depan,” kata CEO Qoala, Harshet Lunani, seperti dilansir DealStreetAsia, Kamis (17/10/2024).
Meskipun terdapat penurunan kerugian, arus kas operasional Qoala tetap negatif sebesar US$19,9 juta, namun ini merupakan peningkatan dari US$29,2 juta pada tahun sebelumnya. Perusahaan memperoleh US$45,2 juta dari aktivitas pendanaan dan menghasilkan US$1,5 juta dari aktivitas investasi, sehingga meningkatkan cadangan kasnya sebesar 85% menjadi US$58,4 juta pada akhir tahun 2023.
Qoala telah mendapatkan pendanaan lebih dari US$130 juta dari investor, termasuk PayPal Ventures, Eurazeo, dan Peak XV Partners. Pada tahun 2023, perusahaan ini meraih putaran pendanaan Seri C senilai US$47 juta, yang dipimpin oleh PayPal Ventures dan MassMutual Ventures.
Untuk mendukung ekspansi regionalnya, Qoala menambahkan dua eksekutif baru ke tim kepemimpinannya pada bulan Agustus. Randy Lianggara, mantan CEO regional AVIVA untuk Asia, dan Yujun Chean, salah satu pendiri FairDee, bergabung dalam dewan direksi perusahaan. Chean juga mengambil peran sebagai chief operating officer. (*AMBS)
Discussion about this post