Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Pentingnya Menggabungkan AI Generatif dan Grounding untuk Transformasi Bisnis

2 November 2024
in Headline
Reading Time: 2 mins read
AI Generatif

Pentingnya Menggabungkan AI Generatif dan Grounding untuk Transformasi Bisnis (Foto; Ilustrrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebuah studi global terbaru menyebutkan, lebih dari 60% organisasi di seluruh dunia kini telah menggunakan AI generatif dalam produksi, meningkat empat kali lipat hanya dalam setahun. Untuk memanfaatkan teknologi ini, perusahaan perlu mengembangkan strategi AI yang efektif.

Strategi AI yang sukses bergantung pada tiga prinsip utama. Pertama, buat visi yang jelas dan menarik. Google Cloud memungkinkan organisasi untuk mengambil pendekatan top-down dan bottom-up. Ini membantu jajaran eksekutif atas (C-suite) menyelaraskan inisiatif AI dengan prioritas bisnis strategis sambil mengatasi tantangan nyata yang diidentifikasi oleh tim mereka.

Kedua, prioritaskan penggunaan di kasus yang tepat. Gunakan matriks sederhana untuk menilai dan memprioritaskan aplikasi AI generatif berdasarkan nilai yang diharapkan dibandingkan dengan tindakan dan kelayakan yang diambil. Ketiga, ukur kemajuan AI generative. Evaluasi kinerja AI generatif dari tahap percontohan hingga peluncuran dan seterusnya dengan menggunakan indikator kinerja utama di lima jenis matriks: kualitas model, kualitas sistem, adopsi, operasional, dan dampak bisnis.

Baca juga :   KeLaz Belajar Upaya Lazada Untuk Dukung Penjual UMKM Indonesia

“Dengan strategi yang solid, memahami berbagai model AI generatif sangat penting. Model-model ini tidak bersifat one-size-fits-all, perlu kejelasan tentang perbedaan dan trade-off. Munculnya agen AI bersama dengan AI generatif menghilangkan hambatan yang membatasi inovasi AI hanya untuk para ahli dan insinyur, memungkinkan pemimpin bisnis dan pengguna melihat kemungkinan yang sebelumnya tidak mereka sadari,” kata Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud Indonesia, dikutip Sabtu (2/11/2024).

Konteks dunia nyata diperlukan agar AI generatif dapat diterapkan secara efektif. Bisnis harus mengaitkan respons model dasar dengan kebenaran perusahaan, data terkini dan sistem perusahaan.

Model dasar umumnya kekurangan informasi dan keahlian domain yang diperlukan untuk tugas dan penggunaan bisnis tertentu. Mereka memiliki batas pengetahuan, artinya tidak menyadari perkembangan baru yang terjadi setelah pelatihan. Celah pengetahuan ini dapat menyebabkan model menghasilkan respons yang tidak relevan atau tidak faktual.

Baca juga :   LiveStream Aid 2020 Untuk Penggalangan Dana Komunitas ESport

Oleh karena itu, grounding menjadi semakin penting seiring perusahaan beralih dari eksperimen ke penerapan AI generatif dalam produksi. Banyak eksekutif menyadari bahwa model AI generatif hanyalah titik awal. Mereka kini secara aktif menjelajahi teknik grounding seperti retrieval augmented generation (RAG) untuk menambahkan konteks dari sumber informasi yang andal, data internal, dan informasi terbaru dari web.

“Selama setahun terakhir di Indonesia, perusahaan menyadari bahwa akurasi, ketepatan waktu, dan kontekstualisasi adalah persyaratan yang tidak bisa ditawar untuk AI generatif yang siap digunakan. Grounding diperlukan bagi bisnis untuk membangun kepercayaan karyawan dan pelanggan terhadap output AI generatif, memungkinkan mereka untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi ini untuk mendorong nilai bisnis dan inovasi,” tutup Fanly. (*AMBS)

Baca juga :   Tren 2025, Interaksi Jenama dengan Pelanggan Akan Berbasis Data dan Didukung AI

 

Tags: AI GeneratifGroundingtransformasi bisnis
Previous Post

DDI Sediakan Layanan Live Streaming untuk WRP, Rohto, dan Kobayashi di Indonesia

Next Post

Mikael Jasin, Juara Dunia Barista Yang Sempat Divonis Tak Boleh Minum Kopi

Related Posts

kapal PIS
News

PIS Bukukan Pendapatan US$3,48 Miliar di 2024, Naik 4,48%

27 Juni 2025
0
Bytedance Kembangkan GOKU AI, Bisa Trasformasikan Gambar dan Teks Jadi Video
News

Bytedance Kembangkan GOKU AI, Bisa Trasformasikan Gambar dan Teks Jadi Video

17 Februari 2025
0
Accenture
News

Accenture Kembangkan Layanan dan Kemampuan Keamanan Siber yang Didukung AI Generatif

21 Januari 2025
0
Load More
Next Post
Mikael Jasin

Mikael Jasin, Juara Dunia Barista Yang Sempat Divonis Tak Boleh Minum Kopi

Langkah Membumi Festival

Langkah Membumi Festival 2024, Semangat Kolaborasi Untuk Hadapi Krisis Planet

Konservasi Biodiversitas

Survei: Orang Muda Berkontribusi dalam Pencapaian Target Konservasi Biodiversitas

Discussion about this post

Recent Updates

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version