youngster.id - Guna memperluas akses keuangan di seluruh Indonesia, platform fintech dan marketplace otomotif Moladin meluncurkan produk pembiayaan untuk Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bawah PT Moladin Finance Indonesia (MOFI). Dengan produk pembiayaan UMKM ini, debitur dapat mengakses produk pembiayaan yang fleksibel untuk modal kerja dan investasi untuk mengembangkan bisnis mereka.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa hingga tahun 2022, pembiayaan sektor UMKM oleh Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) hanya mampu memenuhi sebesar Rp229 triliun atau 15% dari kebutuhan. Kendati pembiayaan terhadap sektor UMKM cenderung meningkat sepanjang periode 2018-2023, namun kesenjangan supply dan demand sektor ini masih tinggi dan diprediksi mencapai Rp4.300 triliun di tahun 2026.
Mulyadi, Direktur Utama MOFI mengatakan, potensi bisnis untuk pembiayaan di segmen UMKM, serta pembiayaan dengan limit diatas Rp500 juta, tidak banyak didanai oleh industri multifinance.
“UMKM adalah pasar yang potensial masih besarnya kebutuhan pendanaan di segmen ini dan Moladin ingin berkontribusi lebih besar untuk mendukung UMKM,” ucap Mulyadi, Rabu (5/6/2024).
Menurut Mulyadi, dengan pembiayaan UMKM MOFI, para pelaku usaha UMKM dari semua segmen bisnis dapat memanfaatkan proses persetujuan kredit yang efisien dan fleksibel yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
“Dengan menggabungkan keunggulan ini, Moladin dapat mendorong lanskap pembiayaan yang lebih mudah diakses dan mendukung operasional bisnis,” tambahnya.
UMKM bisa diuntungkan dari pembiayaan yang cepat dan fleksibel karena beberapa alasan. Pembiayaan yang fleksibel memungkinkan UMKM untuk beradaptasi dengan keadaan yang tak terduga dan memanfaatkan tren atau permintaan pelanggan yang sedang berkembang. Selain itu, kemampuan untuk mendapatkan dana dengan cepat dan fleksibel memungkinkan UMKM untuk mengatasi fluktuasi musiman, merespons tekanan kompetitif, dan berinovasi tanpa terhambat oleh proses persetujuan yang panjang.
“Produk pembiayaan UMKM MOFI kami bertujuan untuk membantu UMKM menghadapi ketidakpastian ekonomi, beradaptasi dengan dinamika pasar, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka dalam lanskap bisnis yang terus berkembang,” tutup Mulyadi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post