youngster.id - Seperti diketahui, penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan akses informasi dan pelatihan yang relevan. Hal ini mendorong XLSMART lewat program Peduli Disabilitas Berdaya 2025 menggelar rangkaian kegiatan pelatihan daring, pelatihan luring, hingga pendampingan intensif untuk membuka peluang menjadi wirausaha digital.
Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART Merza Fachys mengatakan, program ini menjadi wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan akses setara bagi semua pihak. Melalui program ini diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas agar penyandang disabilitas tuli dan daksa mampu mandiri ekonomi, berdaya saing dalam kewirausahaan, dan mampu memanfaatkan kanal digital sebagai medium utama dalam pengembangan usahanya.
“Kami percaya, teknologi adalah jembatan untuk membangun peluang. Dengan pelatihan dan pendampingan yang inklusif, kami berharap teman-teman disabilitas tuli dan daksa dapat meningkatkan kapasitas keterampilan digital dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ucap Merza dikutip Rabu (18/6/2025).
Program ini turut didukung sejumlah mitra strategis dari Darut Tauhid Peduli (DT Peduli), Komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC), Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Tim Bisindo dan Aksesibilitas (TIBA) Surabaya, serta Teman Pintar Indonesia.
Merza menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam membuka peluang dan jalan bagi teman-teman disabilitas untuk berkembang dan berkontribusi lebih baik lagi. XLSMART pun berkomitmen menghadirkan program ini di lebih banyak kota, dan menjangkau lebih banyak teman penyandang disabilitas.
Di tahun 2025, program fokus utama adalah mendorong kewirausahaan digital melalui pelatihan daring dan luring, serta memberikan pendampingan lanjutan kepada peserta penyandang disabilitas.
“Tujuan utama program ini adalah meningkatkan potensi dan rasa percaya diri para peserta penyandang disabilitas agar mampu bersaing di dunia usaha. Kedua, meningkatkan kapasitas dan pengalaman para peserta melalui pelatihan dan pendampingan yang intensif. Ketiga, memfasilitasi akses setara, yaitu memberikan akses kepada para penyandang disabilitas untuk mampu memanfaatkan teknologi digital dalam membangun usaha yang mandiri dan berkelanjutan,” paparnya.
Pelatihan telah dimulai sejak 16 Juni 2025 melalui platform Zoom dan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai provinsi yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi Utara. Materi pelatihan mencakup empat topik yaitu, Teman Pintar Indonesia, Skillset Disabilitas Berdaya, Bisnis untuk Pemula, dan Cakap Bermedia Digital.
Kemudian, 20 peserta terpilih dari pelatihan online mengikuti sesi pelatihan offline pada 17 Juni 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam pelatihan tatap muka ini, peserta mempelajari strategi penggunaan AI tools untuk konten marketing, praktik langsung pembuatan konten digital, serta mengikuti tes pra dan pasca pelatihan untuk mengukur kemajuan yang dicapai.
“Kegiatan ini dirancang agar para peserta dapat menerapkan keterampilan baru secara praktis dan berdampak langsung pada usaha mereka,” ujar Dani Miftahul Akhyar Head of Corporate Communication & CSR XLSMART yang juga perwakilan dari Teman Pintar Indonesia.
Usai pelatihan, seluruh peserta akan mendapatkan sesi pendampingan daring secara intens hingga Juli 2025 mendatang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post