Perkuat Ekosistem Startup Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Luncurkan IndoBisa 2024

startup

Startup HealthTech dan Life Sciences di Asia Tenggara Mendapat Pendanaan Terendah dalam 7 tahun (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Untuk memperkuat ekosistem startup di Tanah Air, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) meluncurkan program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa) 2024.

IndoBisa 2024 adalah platform yang disediakan oleh pemerintah untuk menghubungkan perusahaan-perusahaan startup lokal dengan investor, mentor, hingga pemangku kepentingan terkait dalam ekosistem bisnis.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, program IndoBisa 2024 ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem startup di dalam negeri. Menurutnya, penguatan ekosistem startup di Indonesia sangat penting dan menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di mana tercatat ada 2.562 perusahaan startup.

“Kami berharap program ini bisa melahirkan startup bisnis yang berkelanjutan. Penguatan untuk startup ini sangat penting dilakukan. Sebab, selain menghadirkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat, kehadiran startup di dalam negeri juga dapat mempercepat penguatan pemahaman dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang saat ini sedang berkembang pesat,” ujar Menteri Sandiaga, dikutip Senin (3/6/2024).

Program IndoBisa 2024 ini berfokus pada perusahaan startup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk aplikasi, desain dan seni, usaha gim, serta media dan hiburan, yang memerlukan modal dan ekosistem untuk tumbuh berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan. Setidaknya diharapkan terdapat 100 startup yang terkurasi guna memperoleh pendampingan itu.

“Kami berharap ada 10 perusahaan startup yang kemudian bisa mencapai status unicorn. 10% saja yang seperti itu sudah sangat luar biasa dan dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja untuk ke depannya,” katanya.

Adapun peserta yang bisa mengikuti program IndoBisa 2024 adalah startup yang model bisnisnya sudah teruji dan minimal memiliki omzet sebesar Rp50 juta per bulannya atau sudah mendapat pendanaan sebelumnya.

Program IndoBisa 2024 terbagi menjadi dua track. Pertama, track satu mempertemukan antara perusahaan startup dengan modal ventura guna memperoleh pembiayaan. Kedua, yaitu Kemenparekraf berkolaborasi dengan komponen mitra memberikan kesempatan untuk menawarkan solusi mengatasi persoalan yang dihadapi oleh korporasi.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan bahwa Open Call IndoBisa 2024 bakal diselenggarakan secara daring (online) yang bekerja sama dengan perusahaan startup yang ada di Yogyakarta, Bandung, Semarang, Solo, Sumatera, Kalimantan, hingga Bali. Pendaftaran dibuka mulai 31 Mei hingga 31 Juli 2024.

Peserta yang telah terdaftar kemudian akan dikurasi menjadi 100 startup terpilih dan selanjutnya dikurasi lagi menjadi 30 startup yang terbaik untuk diberikan kesempatan pitching dengan modal ventura serta memperoleh akses pasar.

“Untuk Top 30 startup juga akan mengikuti pelatihan Fundraising Bootcamp selama tiga hari secara hybrid. Rangkaian kegiatan ini pun juga mencakup penggalangan dana, program mentoring, dan sesi jaring bersama investor,” kata Rizki.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version