youngster.id - Startup layanan employee benefits dan UMKM VENTENY menutup tahun 2023 dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp181,9 miliar, tumbuh sebesar 149% dibanding tahun sebelumnya yakni Rp73,2 miliar.
Jun Waide, Founder dan Group CEO VENTENY mengatakan, keberhasilan VENTENY di tahun 2023 tidak lepas dari dukungan stakeholders dan partner yang telah menjadi mitra VENTENY dan menegaskan posisi VENTENY sebagai mitra yang terpercaya bagi pelaku bisnis dan UMKM Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pendanaan produktif serta membantu perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
“Kami sangat bangga dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” ucap Jun, Rabu (3/4/2024).
Kontribusi pendapatan terbesar VENTENY hingga 43% berasal dari pendapatan B2B Financial Service senilai Rp77,5 miliar di tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp55,8 miliar. Hal ini seiring dengan komitmen VENTENY untuk memberikan akses pendanaan bagi UMKM yang mendapat dukungan penuh dari berbagai partner strategis, serta mendukung program inklusi keuangan dari pemerintah.
Pendapatan dari VENTENY Employee Super App turut menyumbangkan 35% dari total pendapatan, dengan jumlah Rp64,2 miliar di tahun 2023 dan mencatatkan peningkatan sebesar 671% dari tahun sebelumnya. Termasuk di dalamnya hasil sinergi dengan beberapa perusahaan, salah satunya dengan Koperasi Pegawai dan Pensiunan Perum BULOG melalui VENTENY Employee Super App. Dalam kolaborasi ini, layanan Employee Super App dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan sehari-hari dari seluruh karyawan dan anggota KOPEL BULOG.
Kontribusi pendapatan lainnya disumbang dari penjualan pengembangan produk teknologi informasi yang menyumbangkan 22% dari total pendapatan yaitu sebesar Rp40,2 miliar di tahun 2023, naik 347% dari tahun 2022.
“Pencapaian ini sejalan dengan komitmen Perseroan sebagai perusahaan teknologi yang bertujuan meningkatkan perkembangan UMKM dalam melaksanakan bisnisnya melalui inovasi teknologi,” tambah Jun.
Selain itu, VENTENY berhasil mencatatkan kinerja yang positif dengan membukukan laba komprehensif sebesar Rp1,8 miliar di tahun 2023, naik 50% dari Rp1,2 miliar di tahun 2022. Laba bersih tahun berjalan Perseroan pun di tahun 2023 tercatat sebesar Rp131,7 juta.
Di tahun 2023 VENTENY telah melakukan banyak investasi dan pengembangan teknologi yang disiapkan untuk mendukung bisnis Perseroan di masa depan. Dalam hal pengembangan sektor UMKM, VENTENY di tahun lalu juga melakukan konsolidasi bisnis melalui PT Lampung Berkah Finansial Teknologi (Lahan Sikam) yang merupakan perusahaan peer-to-peer lending (P2P) pertama di luar Pulau Jawa yang kini telah memiliki jaringan luas di Sumatera.
“Saat ini, Lahan Sikam telah menyalurkan pembiayaan produktif kepada ribuan UMKM di bidang perkebunan, pertanian, perikanan, dan peternakan, khususnya di wilayah Lampung,” ungkap Jun.
Selain itu, VENTENY juga memperkuat lini bisnisnya melalui kepemilikan saham sebesar 30% dari PT Digitalisasi Perangkat Indonesia (DPI). Langkah strategis ini makin memantapkan posisi VENTENY sebagai employee super app pertama di Indonesia serta membantu bagian Human Resources dan berbagai perusahaan partner VENTENY dalam menyediakan metode lain untuk pembayaran gaji karyawan mereka melalui produk e-money.
Lie Kienata, CFO Group VENTENY menambahkan, pertumbuhan VENTENY di tahun 2023 makin diperkuat dengan perkembangan sistem teknologi terbaru yang diimplementasikan di setiap fitur yang dirancang.
“Di tahun 2023 lalu, kami mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 1,8 miliar. Kami berinvestasi cukup besar dalam memperkuat infrastruktur teknologi selain makin melengkapi ekosistem bisnis melalui strategi kepemilikan saham di beberapa entitas untuk menunjang Perusahaan,” kata Lie.
STEVY WIDIA