youngster.id - Untuk memperluas penyaluran kredit digital di Indonesia, BCA Digital menjalin kemitraan dengan Kredivo Group. Kolaborasi ini mencakup kerja sama pendanaan melalui skema channeling dengan Kredivo, penyedia layanan PayLater, serta KrediFazz, platform pinjaman daring berbasis fintech P2P lending. Langkah tersebut diambil untuk menjawab meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kredit digital yang cepat dan mudah, terutama di kota-kota tier-2 dan tier-3.
Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati mengatakan, kerja sama ini menjadi bagian dari strategi memperluas akses pembiayaan ritel.
“Sebagai bank digital yang berkomitmen menghadirkan solusi keuangan inovatif, kolaborasi dengan Kredivo adalah langkah strategis untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif. Kami optimistis sinergi ini akan mendorong perluasan akses kredit digital dan mempercepat inklusi keuangan berkelanjutan,” ujar Lanny, Senin (8/12/2025).
BCA Digital mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 63% secara tahunan pada Juni 2025. Di sisi lain, Kredivo membukukan pertumbuhan CAGR lebih dari 35% dalam empat tahun terakhir, dengan frekuensi penggunaan rata-rata lebih dari empat kali per bulan per pengguna. Kedua perusahaan juga mempertahankan kualitas kredit dengan rasio NPL di bawah rata-rata industri.
Kerja sama ini diumumkan bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BCA Digital dan Kredivo menyatakan komitmen mendukung perluasan akses keuangan yang aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Co-Founder & President Director Kredivo Indonesia, Umang Rustagi, menyambut baik kolaborasi ini.
“Kepercayaan BCA Digital semakin memperkuat posisi strategis Kredivo dalam memperluas akses pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau. Didukung basis pengguna, merchant yang luas, serta ekosistem Kredivo Group, kami optimistis channeling ini akan mempercepat perluasan pembiayaan di kota-kota tier-2 dan 3,” kata Umang.
Umang menambahkan bahwa inisiatif ini menjadi langkah penting dalam misi Kredivo melayani hingga 20 juta pengguna di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut data OJK, penyaluran PayLater oleh perusahaan pembiayaan pada September 2025 mencapai Rp10,31 triliun atau tumbuh 88,65% secara tahunan. Pertumbuhan signifikan ini mencerminkan meningkatnya adopsi layanan kredit digital di tengah percepatan digitalisasi sektor keuangan.
Kredivo mencatat layanan PayLater dan kredit digital kini menjadi bagian penting dari kebutuhan konsumsi harian masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi ekosistem pembiayaan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
STEVY WIDIA
