youngster.id - E-Commerce telah menjadi katalis dalam mempercepat pertumbuha ekonomi digital. Data Kementerian Koperasi dan UKM RI per Juni 2022, sebanyak 19,5 juta UMKM telah bergabung dalam platform e-Commerce. Menariknya, data Lazada menunjukkan pertumbuhan terjadi di kota-kota penyangga.
SVP Seller Operations Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan, peningkatan jumlah UMKM yang bergabung ke platform e-commerce terus terjadi. Saat ini, ada 1 juta penjual di Lazada Group di Asia Tenggara, dan hampir 50% diantaranya dari Indonesia.
“Pertumbuhan seller di Lazada terus terjadi, bahkan hingga September 2022 tumbuh 30% year on year. Tetapi kami juga ingin tak hanya mendapat jumlah seller yang tinggi, tetapi juga ingin mereka dapat berkembang dan naik kelas sehingga mendapat pendapatan yang lebih baik. Komitmen kami untuk membuka akses kepada UMKM di manapun di Indonesia,” kata Haikal dalam jumpa pers Lazada Seller Conference: Level Up 2022, Rabu (19/10/2022) di The Kasablanka, Jakarta.
Haikal mengungkapkan, pertumbuhan penjualan tidak lagi bersumber di ibukota dan ibukota provinsi, melainkan dari kota dan kabupaten penyangga. Seperti kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Barat mencatat pertumbuhan dua kali lebih cepat dibandingkan pertumbuhan nasional. Sedangkan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat mencatat pertumbuhan jumlah penjual tiga kali lipat dibanding Kota Bandung.
“Menjadi pebisnis online saat ini sangatlah mudah. Dalam waktu singkat, orang dapat dengan mudah membuka toko online dan berjualan di marketplace. Namun, menjadi penjual yang dapat terus berkembang, konsisten dan sukses ternyata itu tidak mudah. Untuk itu Lazada Seller Conference menjadi program edukasi bagi para penjual di platform Lazada naik ke level yang lebih serius,” ucap Haikal.
Acara ini sekaligus mempersiapkan para penjualan dalam menghadapi festival belanja online akhir tahun. Tampl sebagi pembicara diantaranya Retail Services Director GfK Market Intelligence Elvinda Liung yang memaparkan Tren Terbaru Belanja Online.
“Konsumen digital baru di Asia Tenggara bertambah sekitar 70 juta sejak Pandemi, dan sebagian besar adalah dari Indonesia,” kata Elvinda.
Menariknya, aktivitas belanja masyarakat Indonesia cenderung berbeda. Hal ini terlihat 61% dari masyarakat menunggu adanya promosi atau sale sebelum melakukan pembelian. “Mereka bahkan merencanakan pembelanjaan 4-5 minggu sebelumnya dan secara aktif menjadi promo-hunter yang mencari promo atau diskon,” katanya.
Di sisi lain, dia juga menemukan konsep livestreaming shopping yang menawarkan produk secara langsung di platform e-commerce mnejadi cara baru yang menarik perhatian calon konsumen di Indonesia. Oleh karena itu, para seller perlu melihat perilaku ini sehingga dapat menentukan strategi bisnis, segmen yang tepat dan sesuai dengan tren yang ada di pasar saat ini,” kata Elvinda.
Lazada Seller Conference 2022 dihadiri lebih dari 1.000 seller Lazada dari berbagai kota di Indonesia. Selain itu Lazada Seller Conference ini disaksikan secara online melalui Seller Center Lazada. Acara ini dibuka secara virtual oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Chief Commerceial Officer Lazada Indonesia James Chang serta Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo.
STEVY WIDIA
Discussion about this post