Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Perusahaan di Indonesia Menuju “Frontier Firm”

23 Juni 2025
in Analyze, Headline
Reading Time: 3 mins read
Frontier Firm

Perusahaan di Indonesia Menuju “Frontier Firm” (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Saat ini, perusahaan tengah berevolusi dari struktur hierarki yang tradisional menjadi ekosistem yang lebih leluasa dan disokong oleh AI. Keberadaan tim hybrid, yang terlahir dari kolaborasi manusia dan agen AI, memungkinkan perusahaan bergerak lebih cepat, mengambil keputusan yang lebih baik, dan menciptakan nilai tambah di setiap jenjang pekerjaan.

Hal itu terungkap dalam laporan terbaru Work Tren Indeks 2025 bertajuk “2025: The Year the Frontier Firm is Born,” yang dirilis Microsoft. Laporan ini mengungkap, perubahan ini bukan hanya soal tren teknologi semata, melainkan sebuah perubahan yang berdampak terhadap cara kita bekerja. Guna membuka potensi ekonomi baru berbasis AI dan memanfaatkan momentum yang ada, kita tidak hanya berbicara soal adopsi teknologi saja. Diperlukan mindset baru yang memadukan kepemimpinan manusia dan bantuan intelligence on tap, di mana wawasan dan kapabilitas manusia didukung sepenuhnya oleh AI.

Kini, perusahaan dari berbagai sektor tengah bergerak cepat menciptakan kolaborasi antara manusia dan AI, di mana agen digital bekerja berdampingan dengan manusia. Kolaborasi ini membuka jalan bagi terbentuknya struktur baru yang beroperasi dengan alur kerja cerdas, tim kerja yang dinahkodai oleh agen AI, serta peran baru manusia yang dikenal dengan istilah agent boss. Inilah ciri khas dari perusahaan masa depan yang dalam laporan ini disebut sebagai Frontier Firm.

Dharma Simorangkir, President Director of Microsoft Indonesia mengatakan, Frontier Firm bukan hanya perihal model bisnis baru, melainkan peluang besar bagi Indonesia untuk melangkah lebih jauh lagi.

Baca juga :   Inilah Tiga Pemenang Imagine Cup 2016

“Era ketika AI mengubah setiap aspek pekerjaan adalah momen yang justru memberikan kita kesempatan untuk melampaui batasan yang ada dan mendorong adanya terobosan untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi. Dengan mindset dan investasi yang tepat, perusahaan di Indonesia dapat memanfaatkan kolaborasi antara manusia dan AI untuk menciptakan alur kerja yang benar-benar berbeda, yang lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih berdampak. Inilah cara kita membangun bisnis yang berdaya saing global, sekaligus mencerminkan kecerdasan serta ambisi luhur kita.” ujar Dharma, Senin (23/6/2025).

Proses menjadi sebuah Frontier Firm berlangsung dalam tiga fase utama. Pertama, AI berperan sebagai asisten yang membantu mengerjakan pekerjaan repetitif dan meningkatkan efisiensi kerja. Selanjutnya, agen AI tersebut mulai mengambil peran yang lebih spesifik sebagai rekan kerja digital untuk mendukung aktivitas seperti riset atau perencanaan proyek. Di fase akhir, agen AI mulai mengelola alur kerja secara mandiri, sementara manusia berfokus pada strategi dan turun tangan hanya jika diperlukan.

Evolusi ini bukan sekadar teori belaka, melainkan telah menjadi kekuatan penggerak ekonomi yang membuat bisnis mampu melampaui sistem lama dan bersaing lebih efektif di tingkat global. Dengan mengadopsi model Frontier Firm, perusahaan di Indonesia memiliki peluang unik untuk meningkatkan produktivitas, mempercepat inovasi di berbagai sektor, seperti layanan keuangan, layanan publik, serta usaha kecil dan menengah (UMKM), yang akhirnya turut mendorong pertumbuhan inklusif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Baca juga :   Citi Indonesia Gelar Kompetisi Wirausaha

Laporan itu menyebutkan, sekitar 63% pemimpin bisnis di Indonesia menyatakan bahwa produktivitas harus ditingkatkan, namun 88% tenaga kerja, baik karyawan maupun para pemimpin bisnis, mengaku kekurangan waktu atau energi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Untuk mengatasi hal ini, 95% pemimpin bisnis di Indonesia menyatakan mereka yakin akan penggunaan agen AI sebagai anggota tim digital pendukung, guna memperluas kapasitas kerja dalam satu hingga dua tahun ke depan. Lebih dari separuhnya, atau sekitar 52%, menjadikan penambahan kapasitas tim dengan tenaga kerja digital sebagai prioritas utama, lalu diikuti peningkatan kapasitas melalui kegiatan upskilling.

Karyawan di perusahaan yang mengadopsi model Frontier Firm di Indonesia lebih dari dua kali lipat lebih optimis bahwa perusahaan tempat mereka bekerja sedang berkembang—sentimen yang lebih besar dibandingkan rata-rata angka global dan di Asia-Pasifik. Bahkan, hampir tiga kali lipat dari mereka yang percaya diri dalam menghadapi beban kerja yang besar dan merasa memiliki kesempatan untuk fokus ke pekerjaan yang penting.

Di Indonesia, 59% pemimpin menyatakan bahwa perusahaan mereka sudah menggunakan agen AI untuk mengotomatisasi pekerjaan—angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata di Asia-Pasifik yang sebesar 53%.

Semakin banyak karyawan di Indonesia memanfaatkan AI berkat ketersediaan dan fungsinya yang praktis. Hampir setengahnya (48%) menyatakan lebih memilih mengandalkan AI dibandingkan rekan kerja karena AI siap sedia selama 24 jam penuh. Tidak hanya itu, sebanyak 28% karyawan mengatakan bahwa kecepatan adalah alasannya, sementara 38% lainnya mengarah pada kemampuan berpikir kreatif AI. Menariknya, 66% pekerja menganggap AI sebagai teman diskusi, sementara 33% lainnya menganggapnya lebih dari sekedar tools yang suka diperintah.

lima tahun ke depan, para pemimpin bisnis di Indonesia memperkirakan tim mereka akan mulai menjalankan tugas baru. Sebanyak 48% berharap AI akan dimanfaatkan untuk merancang ulang proses kerja, 63% berencana membangun multi-agent systems, sementara 69% akan fokus pada pelatihan, dan 58% lainnya akan mengelola agen AI secara langsung.

Baca juga :   Waspada Pinjol Ilegal, Ini Tips Pilih Layanan Fintech yang Aman

Mengingat AI mulai mengubah cara kerja tim, 65% manajer di Indonesia memperkirakan bahwa pelatihan dan upskilling AI akan menjadi bagian penting untuk tim mereka ke depannya. Namun, masih ada kesenjangan yang tertinggal. Meskipun 87% pemimpin sudah memahami konsep agen AI, hanya 56% karyawan yang memiliki tingkat pemahaman yang sama. Menjembatani kesenjangan ini sangat penting untuk memastikan adopsi AI yang inklusif dan berjangka panjang untuk ketenagakerjaan.

“Inilah saatnya kita berinvestasi untuk manusia, mengembangkan keterampilan baru, dan membangun budaya kerja di mana setiap orang siap menjadi agent boss. Dengan mengatasi kesenjangan ini, kita tidak hanya sekadar mengadopsi teknologi, tetapi juga membuka seluruh potensi yang dimiliki tenaga kerja kita, serta membangun masa depan kerja yang lebih inklusif dan inovatif,” tutup Dharma. (*AMBS)

 

Tags: Frontier FirmMicrosoftteknologi AI
Previous Post

Indonesia dan Jerman Memperkuat Kolaborasi di Bidang Mobilitas Tenaga Kerja Terampil

Next Post

Kini, Deakin University dan Lancaster University Buka Kampus di Bandung

Related Posts

AJARI.ai
Headline

Startup Pendidikan Berbasis AI AJARI.ai Raih Pengakuan Global Di Presight AI-Startup Accelerator

9 Juli 2025
0
Hackathon elevAIte Indonesia
Headline

Ajang Hackathon elevAIte Indonesia Dorong Generasi Muda Hadirkan Solusi Sosial lewat AI

4 Juli 2025
0
elevAIte Hackathon
Headline

Mahasiswa BINUS University Ciptakan Solusi AI untuk Isu-Isu Sosial Lewat elevAIte Hackathon

28 Juni 2025
0
Load More
Next Post
Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI)

Kini, Deakin University dan Lancaster University Buka Kampus di Bandung

Tim Rukkha Devs

Ubah Limbah Organik Jadi Kompos dengan Solusi IoT, Tim Rukkha Devs ITB Juara HERoes of Innovation 2025

women in tech

Female Future Leader Jaring 70.000 Peserta, Jadi Agen Perubahan dan Pemberdayaan Perempuan

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version