youngster.id - Perpanjangan tangan GoJek di Vietnam berkembang pesat. Go-Viet mencatatkan pertumbuhan bulanan jumlah pesanan Go-Food di kisaran 25%-35%. Padahal layanan Go-Food baru tersedia di Kota Ho Chi Minh pada November 2018 dan Hanoi pada Maret 2019.
Saat ini, perusahaan mengklaim telah memiliki 70 ribu pedagang dengan sejuta item dalam menu yang terdaftar di platformnya. Hal itu diumumkan pada perayaan satu tahun operasional Go-Viet, dilansir dari KrAsia (19/8/2019).
“Go-Food yang diluncurkan enam bulan lalu sudah jadi pemain food delivery terdepan di Vietnam,” ungkap Andre Soelistyo Presiden Direktur GoJek Group belum lama ini.
Penyedia layanan Superapps ini juga mengungkapkan telah menguasai 40% pangsa pasar transportasi daring roda dua, meningkat 5% sejak akhir tahun lalu.
Bersamaan dengan pertumbuhan signifikan dari sektor berbagi tumpangan, pasar pengiriman makanan daring Vietnam juga menjadi tren. Pada 2018 saja, nilainya diperkirakan mencapai US$33 juta dan itu dipengaruhi dari konsumen perkotaan yang mengutamakan mobilitas.
Saat ini, ada empat startup unicorn yang bertarung di pasar pengiriman makanan Vietnam. Selain Go-Food dan GrabFood, ada pula Now.vn (dimiliki oleh SEA) dan Beamin (dimiliki oleh unicorn Woowa Brothers asal Korea Selatan).
STEVY WIDIA