youngster.id - Lembaga filantropi Pijar Foundation melalui platform Lestari, akan menggelar program inkubasi bisnis Venture Factory for Scholars (VFS) yang akan dimulai pada Juli 2023.
VFS adalah sebuah program inkubasi inovasi bisnis berskala global bagi akademisi dan diaspora Indonesia yang memiliki atau ingin memiliki usaha berbasis riset yang menyelesaikan tantangan masa depan dunia.
Program VFS memberikan platform bagi para inovator muda untuk membuat inovasi dalam bidang energi, agrikultur, edukasi, dan kesehatan. Inovasi-inovasi ini tidak hanya mengatasi tantangan dunia yang mendesak, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Cynthia Krisanti, Direktur Inovasi di Pijar Foundation mengatakan, inovasi berbasis riset dan teknologi memiliki peran krusial dalam mengatasi tantangan iklim dan pemanasan global di Indonesia.
“Dengan berinvestasi dalam penelitian dan kemajuan teknologi, kami dapat mendorong percepatan inovasi berkelanjutan dengan dampak inovasi yang tidak linear dalam mengatasi tantangan ini. Inovasi ini tidak hanya memitigasi dampak perubahan iklim serta membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga sebesar 41% di tahun 2030, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, menjamin masa depan yang berkelanjutan,” ujar Cynthia, dikutip Selasa (4/7/2023).
Menurut Cynthia, untuk gelaran perdana ini VFS akan fokus pada empat sektor, yaitu agrikultur, kesehatan, pendidikan, dan energi.
VFS juga bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan Forum Diaspora Indonesia dengan tujuan menjadi sebuah wadah bagi para diaspora Indonesia untuk membawa hasil riset ataupun produk inovasi yang mereka telah hasilkan untuk dapat di hilirisasi di pasar Indonesia.
Nantinya, peserta terpilih dapat bertemu dengan sejumlah mentor. Di akhir program, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memaparkan bisnis mereka di hadapan khalayak yang relevan, termasuk investor potensial, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan atau key stakeholders yang berharga pada Lestari Top Ventures Grand Finale & Showcase Day.
Untuk 3 peserta terpilih akan mendapatkan dana pengembangan usaha total senilai Rp200 juta. Selain itu, bagi peserta terbaik, ada bimbingan lanjutan untuk mengakselerasi bisnis senilai hingga US$25,000 (dalam bentuk asistensi bisnis mulai dari strategi, riset hingga sumber daya manusia) serta akses kolaborasi langsung dengan pemangku kepentingan dalam ekosistem nasional dan global Lestari.
Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe mengatakan, misi Alpha JWC adalah mendukung dan mengakselerasi generasi entrepreneur yang termotivasi untuk membuat dampak yang berkelanjutan.
“Ketika kami mendengar apa yang ingin dicapai oleh Pijar melalui Venture Factory for Scholars, kami sepakat bahwa platform ini selaras dengan misi kami dan kami percaya bahwa kolaborasi dengan Alpha JWC akan mendukung Lestari untuk menjangkau dampak yang lebih luas,” Jefrey.
Selain dari venture capital, program VFS ini juga mendapat dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
“Saya mendukung program Venture Factory dari Lestari sebagai inisiatif transformatif yang sejalan dengan prioritas Kemenpora untuk memperkuat pemberdayaan generasi muda,” ujar Dito.
Menurut Menteri Dito, pihaknya berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang membina semangat kewirausahaan dan mempromosikan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia.
“Bersama-sama, mari kita memberdayakan generasi muda Indonesia membangun inovasi berkelanjutan yang memecahkan tantangan masa depan dunia,” tambahnya.
Registrasi VFS telah dibuka hingga 10 Juli 2023. Calon peserta bisa mendaftar melalui 3 kategori: Publik (bagi pendaftar mandiri), Universitas (melalui rekomendasi kampus), atau Diaspora (melalui rekomendasi Organisasi Diaspora atau Organisasi Persatuan Pelajar di Luar Indonesia).
STEVY WIDIA