youngster.id - Rumah merupakan kebutuhan dasar dari manusia. Karena itu, memiliki rumah merupakan keinginan semua orang, tak terkecuali generasi milenial. Hanya saja, kadang keinginan itu sering terkendala oleh keterbatasan penghasilan dan sistem layanan informasi keuangan yang ketat. Hal ini mendorong PinHome menghadirkan program #CicilDiPinhome.
CEO Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengatakan, program ini berangkat dari data BPS tahun 2020 menyebutkan, lebih dari 71 juta penduduk berpenghasilan rendah di Indonesia, 15% di antaranya atau sekitar 11 juta jiwa belum memiliki rumah layak huni. Harga properti yang terus meroket memang menjadi kendala utama dalam memiliki rumah, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Hambatan lain yang dialami masyarakat adalah terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang ketat untuk mendapatkan KPR, bahkan walaupun mereka mampu secara finansial. Selain itu, tahapan pengajuan KPR yang cukup panjang dan melibatkan banyak pihak juga menjadi salah satu concern dari pada calon pembeli.
“Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Pinhome hadir untuk memberikan solusi yang lebih mudah agar masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tetap bisa memiliki rumah dengan lebih mudah. Kami berharap dengan adanya program ini, semakin banyak orang bisa mendapatkan rumah impian mereka menuju penghidupan yang lebih baik,” kata Dayu dalam jumpa pers virtual, Rabu (16/3/2022).
Dia memaparkan, Program #CicilDiPinhome ini didukung dengan proses yang anti ribet dan fleksibel. Bahkan, program #CicilDiPinhome ini menawarkan berbagai unique value bagi konsumen, yaitu dengan tidak perlu adanya checking dari BI ataupun Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang membuat program ini terbuka untuk mereka yang memiliki pendapatan tidak tetap. Selain itu, di Program #CicilDiPinhome tidak perlu ada income profile dengan cicilan yang fleksibel sampai 50%.
“Kami juga melihat adanya sebagian konsumen yang sebenarnya sudah memiliki penghasilan yang mencukupi, namun belum bisa masuk kriteria KPR perbankan karena pendapatannya yang tidak tetap. Di #CicilDiPinhome kami berusaha menyederhanakan dokumen yang diperlukan calon pembeli, sambil tetap menjaga keamanan transaksi karena semua rumah tapak yang masuk program ini dapat dipantau melalui website Pinhome,” jelas Dayu.
Program ini bekerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), BUMN dibawah kementerian keuangan yang khusus didirikan dalam mendukung sektor perumahan
Kerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) juga akan merealisasikan Program KPR Sewa Beli dengan skema rent to own. Ini merupakan produk yang ditujukan dalam rangka meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah non fixed income untuk dapat memiliki hunian melalui skema sewa dan kemudian dilanjutkan dengan opsi membeli di tengah atau di akhir periode sewa.
“SMF menjadi mitra Pinhome dalam memfasilitasi masyarakat khususnya yang memiliki keterbatasan akses pembiayaan untuk dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam memiliki hunian yang layak. Hal ini merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah dalam rangka pemenuhan kebutuhan perumahan,” ungkap Heliantopo, Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF.
Meskipun terbilang baru, program #CicilDiPinhome ini terus dikembangkan dan disempurnakan oleh Pinhome, yaitu dengan menggandeng mitra developer di berbagai kawasan dan mitra lembaga keuangan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post