youngster.id - Setelah berhasil melewati fase pengujian pengiriman data pasien (uji interoperabilitas) secara elektronik di 18 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI resmi meluncurkan rekam medis elektronik (RME) yang terintegrasi dari hulu di SATUSEHAT Platform hingga hilir di SATUSEHAT Mobile.
“Mulai hari ini, secara resmi, masyarakat dapat mengakses resume medis pribadi miliknya secara online di SATUSEHAT Mobile. Ini menjadi salah satu capain besar Kemenkes RI dalam menghadirkan inovasi dan efisiensi pelayanan kesehatan melalui digitalisasi,” ujar Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, dikutip Senin (13/11/2023).
Menurut Setiaji, dengan mengakses fitur Resume Medis di SATUSEHAT Mobile versi terbaru, pasien dapat melihat riwayat kunjungan, diagnosa dokter, hingga obat yang diberikan di fasyankes yang telah menggunakan RME melalui sistem informasi manajemen masing-masing serta telah terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform.
“Jika masyarakat sebelumnya telah terdaftar sebagai pasien dan melakukan pengobatan di Fasyankes itu, setidaknya sejak September 2022, seluruh data RME yang tercatat sebelumnya juga akan tersinkronisasi otomatis pada fitur tersebut,” tambahnya.
Untuk merasakan manfaat itu, masyarakat harus melakukan verifikasi profil (centang biru) terlebih dahulu di 36 Rumah Sakit Vertikal yang daftarnya bisa diakses di SATUSEHAT Mobile, atau mengunjungi booth pelayanan verifikasi profil (know your customer (KYC) SATUSEHAT Mobile, seperti yang tersedia pada Pameran HKN dan Ayo Sehat Fest kali ini.
Disebutkan Setiaji, ada banyak manfaat dengan hadirnya inovasi ini. Salah satunya dengan menghilangkan kemungkinan pemeriksaan berulang atau keharusan membawa berkas rekam medis fisik saat pasien hendak berpindah fasyankes.
“Ini juga berguna untuk kasus kedaruratan medis pasien di Fasyankes. Tenaga medis hanya perlu mengakses RME pasien tersebut, maka semua riwayat penyakitnya akan muncul untuk menghindari potensi kesalahan dan mempercepat keputusan tindakan yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Selain peluncuran RME terintegrasi, pada kesempatan yang sama, juga diumumkan 15 peraih penghargaan SATUSEHAT Award 2023, atas upaya terbaik Fasyankes dalam melaksanakan implementasi platform SATUSEHAT.
Penilaian diberikan berdasarkan tingkat kualitas pengiriman data fasyankes, yang terdiri dari keaktifan, kelengkapan, akurasi, hingga konsistensi, serta angka capaian pemerintah daerah dalam mendorong fasyankes untuk terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform.
“Saya berharap, 15 peraih penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi fasyankes yang belum terintegrasi untuk segera terintegrasi, dan bagi yang sudah juga untuk terus tingkatkan kualitas dan kecepatan dalam melakukan pengiriman data pasien agar masyarakat dapat benar-benar merasakan dampak dan manfaatnya,” tutup Setiaji.
Melansir SATUSEHAT Data, per 11 November 2023, sudah ada 2.498 Fasyankes yang telah terintegrasi SATUSEHAT Platform. Diharapkan seluruh fasyankes di Indonesia dapat terdigitalisasi dan terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform.
STEVY WIDIA
Discussion about this post