PLN Gandeng Amazon Untuk Proyek Tenaga Surya 210 MW di Indonesia

PLN Amazon

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Managing Director, Data Center Planning & Delivery for Asia-Pacific, Japan & China , Amazon Web Services Carly Wishart. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - PT PLN (Persero) menjalin kesepakatan dengan Amazon untuk kapasitas energi terbarukan 210 megawatt (MW) pada empat proyek tenaga surya di Indonesia. Ini adalah perjanjian pertama bagi perusahaan untuk mengakses tambahan proyek tenaga surya skala utilitas di tanah air.

Berdasarkan perjanjian 210 MW ini, Amazon akan membeli energi terbarukan yang dipasok oleh proyek-proyek energi terbarukan baru ini untuk mentenagai operasinya di Indonesia.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi rumah kaca untuk mencapai target nol bersih pada tahun 2060. PLN berkomitmen penuh untuk mendukung program pemerintah mewujudkan energi bersih dan mempercepatnya dengan peta jalan yang jelas untuk mencapai misi tersebut.

“Kolaborasi antara sektor swasta dan publik ini merupakan strategi kunci untuk memastikan masa depan energi yang bersih dan terjangkau,” kata Darmawan dalam keterangan pers, Senin (14/11/2022).

Menurut Darmawan, PLN akan membangun empat proyek pembangkit listrik skala utilitas baru yang masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, yang merupakan RUPTL terhijau yang pernah kita miliki dalam sejarah nasional dengan penambahan pembangkit listrik energi terbarukan 20,9 gigawatt.

“Dengan perjanjian ini kami mendukung Amazon dalam perjalanannya menuju 100% energi terbarukan, dan berharap inisiatif ini akan menginspirasi kolaborasi di masa depan dengan perusahaan multinasional bercita-cita tinggi lainnya yang sadar lingkungan,” lanjut Darmawan.

Proyek tenaga surya tersebut empat akan bertempat di Bali dan Jawa untuk jaringan listrik Jawa-Madura-Bali. Komitmen Amazon untuk menjadi offtaker adalah pendorong utama untuk proyek-proyek ini, memungkinkan PLN untuk memperkenalkan peluang serupa untuk organisasi lain yang tertarik, membuka lebih banyak opsi pengadaan energi terbarukan perusahaan di negara ini. Inisiatif PLN dalam pengadaan energi terbarukan perusahaan akan membawa Indonesia lebih dekat untuk mencapai tujuannya mencapai perpaduan energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.

Managing Director, Data Center Planning & Delivery for Asia-Pacific, Japan & China , Amazon Web Services Carly Wishart mengatakan, kerja sama dengan PLN ini menempatkan Amazon di jalur menuju 100% energi terbarukan.

Tim PLN dan Amazon telah bekerja sama untuk membuka cara baru bagi perusahaan untuk mendapatkan energi terbarukan di negara ini. Proyek energi terbarukan kami akan memasok energi untuk operasi Amazon di Indonesia dan membantu memajukan tujuan Amazon untuk mencapai emisi karbon nol bersih di seluruh bisnisnya pada tahun 2040. Kami menantikan kolaborasi berkelanjutan ini dengan PLN untuk memungkinkan lebih banyak proyek energi terbarukan di Indonesia,” ucapnya.

Carly juga menegaskan, Amazon berkomitmen untuk mencapai net-zero carbon di seluruh bisnisnya pada tahun 2040 dan berada di jalur untuk menggerakkan operasinya dengan 100% energi terbarukan pada tahun 2025. Amazon adalah perusahaan pembeli energi terbarukan terbesar di dunia dengan 383 proyek di seluruh dunia.

Di Asia, Amazon kini telah berinvestasi dalam 15 proyek energi terbarukan skala utilitas dengan total kapasitas lebih dari 1.300 MW di seluruh Australia, Tiongkok, India, Indonesia, Jepang, dan Singapura. Setelah semua 383 proyek energi terbarukan Amazon beroperasi penuh, mereka diharapkan dapat menghindari lebih dari 18,5 juta metrik ton emisi karbon setiap tahun. Proyek energi terbarukan ini akan memasok energi untuk kantor korporat Amazon, pusat pemenuhan Amazon, dan pusat data AWS yang mendukung jutaan pelanggan di seluruh dunia.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version