youngster.id - Industri gamesebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif, memiliki potensi bisnis yang sangat besar yang dapat berkontribusi untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun potensi tersebut masih belum tergarap dengan baik dan maksimal, khususnya di Indonesia.
Meski demikian Agate, di bawah PT Agate International membuktikan potensi industri game. Sejak didirikan pada 2009, perusahaan dan studio pengembang game yang berbasis di Bandung ini telah berkembang pesat.
Arief Widhiyasa CEO Agate mengungkapkan, saat ini perusahaan ini telah memiliki lebih dari 200 crew, 250 judul game dan gamification yang menjangkau 5 juta pemain di seluruh dunia, serta lebih dari 20 penghargaan, baik dari dalam dan luar negeri. Perkembangan yang pesat ini telah mengukuhkan Agate sebagai salah satu perusahaan game lokal terstabil dan terdepan di Indonesia.
“Dengan motto “Live the Fun Way”, Agate berkeyakinan bahwa kehidupan akan lebih baik ketika kebahagiaan hadir di sana. Dan game, adalah salah satu sarana untuk mencapai kegembiraan tersebut,” ungkap Arief dalam siaran pers, Selasa (23/4/2019) di Bandung, Jawa Barat.
Dalam perkembangannya, PT Agate International memiliki dua bisnis utama, yakni pengembangan gim di bawah Agate Games dan pengembangan gamification dan solusi pembelajaran di bawah Agate Level Up, serta sebuah subsidiary yang bergerak di bidang periklanan digital, Seruni.
Di sisi lain Arief mengungkapkan, industri game global bahkan memiliki pendapatan terbesar dibanding industri fim dan musik global. Namun terjadi mismatch antara dana pengembangan industri game dengan industri hiburan lainnya yang mengakibatkan sulitnya industri ini untuk berkembang.
“Hingga kini, pangsa pasar untuk game-game lokal masih berada di kurang dari 5%. Melihat permasalahan ini, ketiga institusi di luar Agate sebagai pelaku utama industri game, mulai melirik untuk turut mengembangkan industri ini,” ucapnya.
Untuk pengembangan industri game Indonesia Agate meresmikan kerja sama dengan Summarecon Bandung, Bekraf, dan Pemprov Jawa Barat. Acara ini dihadiri oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Infrastruktur Bekraf, dan Herman Nagaria selalu Direktur Bisnis dan Pengembangan Properti Summarecon Agung juga menandai peresmian kantor baru Agate di area Teknopolis Bandung, di kawasan Summarecon, Gedebage, Bandung.
STEVY WIDIA
Discussion about this post