Senin, 29 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Potensi Pengembangan Bisnis Startup dan Digital di Indonesia Masih Berpeluang Positif

20 Januari 2025
in Headline
Reading Time: 2 mins read
NTT Startup Challenge 2024

Startup masih dilirik pemodal ventura.(Foto: ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Laporan terbaru Bain & Google bertajuk E-Conomy SEA 2024 mengungkapkan bahwa ekonomi digital Indonesia bertumbuh dan diprediksikan akan mencapai gross merchandise value (GMV) sekitar US$90 miliar pada 2024. Nilai tersebut meningkat sekitar 13% dari tahun 2023 lalu plus menjadikan Indonesia sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Meskipun fenomena tech winter berlangsung pada 2024, potensi pengembangan bisnis startup dan bisnis digital di Indonesia masih berpeluang ke tren positif. Menurut laporan yang sama, 65% investor di Indonesia memperkirakan pendanaan dalam negeri akan meningkat antara tahun 2025 hingga 2030.

Angel Investor dan Advisor Elisabeth Kurniawan mengatakan, dengan akselerasi pada digital transformasi, banyak customers dan bisnis yang akan beradaptasi dengan solusi digital.

“Walaupun tech winter masih ada, namun untuk bisnis yang kuat fundamentalnya, malah akan tersaring dengan sendirinya, dan terus berkembang. Jadi dari tech winter ini, saya malah melihat peluang yang bagus untuk menilai bisnis yang masih bertahan,” jelas Elisabeth dalam keterangan yang dikutip Senin (20/1/2025).

Baca juga :   Menperin Dorong Gerakan Startup Digital Untuk Generasi Muda

Menurut dia, banyak bisnis tradisional yang akan mau tidak mau harus beradaptasi dengan support digital untuk pengembangan efisiensi. Hal ini akan membuat banyak kesempatan untuk startup menciptakan solusi dan berkembang dari inovasi lainnya. Selain itu talenta ahli teknologi juga akan terus berkembang yang membuat talent pool yang lucrative dan mendukung inovasi dan scalability dari suatu bisnis.

“Prospek startup ditantang hadirkan bisnis fundamental yang harus kuat. Artinya tidak hanya customer akusisi, tapi dari retensi customer, dan potensi profitability, bukan hanya burning,” ucapnya.

Elisabeth yakin, tren kolaborasi antara offline dan online akan mencuat. Selanjutnya dari sisi ekosistem, kolaborasi startup, misalnya, co-working, virtual office, inkubator dan mentorship accelarator, Elisabet melihat, akan terus mendukung para pebisnis digital. Dengan ekosistem yang kuat, maka startup akan semakin terdukung bisnisnya. Elisabeth juga melihat kepercayaan konsumen pada startup dan produk lokal meningkat.

Seperti pada solusi digital yang dibangun dari startup, mulai dari payment, fintech, sampai daily essentials commerce grocery. Kepercayaan ini membuat perkembangan startup semakin hari semakin positif. Adopsi teknologi baru, seperti artificial intelligence dan internet of things (IoT) juga akan menjawab tantangan dalam membuat bisnis yang agile Dengan mendigitalkan UMKM, membangun kepercayaan konsumen, dan berkolaborasi dengan pemerintah, startup semakin memperkuat perannya dalam perekonomian.

Baca juga :   Kontribusi Gojek Capai Rp 104,6 Triliun di 2019

“Dengan kelas menengah yang terus berkembang penetrasi smartphone yang tinggi, dan kepercayaan investor, landscape startup Indonesia siap untuk terus tumbuh dan berinovasi,” jelasnya.

Ke depannya, tantangan yang masih harus diwaspadai adalah tantangan dengan sentimen startup yang “burning” di marketing untuk akusisi consumers harus diimbangi dengan strategi retensi. Elisabeth menilai walaupun awalnya startup pasti akan berada dalam posisi “red” dan “burning”, harus ada tren yang mengarah ke profitabilitas dari awal.

Untuk itu, startup harus mengutamakan strategi yang kuat dan berfokus pada pendapatan (revenue) dan profitabilitas terlebih dahulu. Selanjutnya startup tersebut dapat meningkatkan atau memperbaiki produknya. “Akusisi customer boleh, dan harus. Namun jangan sampai bablas dengan “burn rate”. Anggapannya, bisnis harus jalan dengan ada atau tidak adanya investor,” pungkasnya.

Baca juga :   Bekraf Akan Fasilitasi Startup Bersaing di Startup World Cup 2017

 

STEVY WIDIA

Tags: Bisnis digitalElisabeth KurniawanstartupTech Winter
Previous Post

MyTelkomsel Gelar Kompetisi Untuk Jaring Talenta Musik Hip-hop Tanah Air

Next Post

Kini, Startup FIT HUB Punya 100 Klub Fitness Center di Indonesia

Related Posts

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI
Headline

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI

15 Desember 2025
0
MDI Ventures Gelar Explorise Pulse 2025, Upaya Bangun Kepercayaan Ekosistem Digital di Indonesia
Headline

MDI Ventures Gelar Explorise Pulse 2025, Upaya Bangun Kepercayaan Ekosistem Digital di Indonesia

29 November 2025
0
IndonesiaNEXT dan NextDev Dorong Pertumbuhan Talenta Digital Yang Bertanggungjawab
Headline

IndonesiaNEXT dan NextDev Dorong Pertumbuhan Talenta Digital Yang Bertanggungjawab

17 November 2025
0
Load More
Next Post
Fit Hub

Kini, Startup FIT HUB Punya 100 Klub Fitness Center di Indonesia

East Ventures

East Ventures Selesaikan Transaksi Sekunder Perdana yang Dipimpin oleh Coller Capital

Startup BANYU

Startup BANYU Raih Pendanaan Awal US$1,25 Juta, Dipimpin Intudo Ventures

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version