Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

PrivatQ Hadirkan Layanan EdTech Dengan Konsep Kelompok Belajar

14 April 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
PrivatQ Hadirkan Layanan EdTech Dengan Konsep Kelompok Belajar

Privatq luncurkan layanan offline Seventh Education. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - PrivatQ, startup yang bergerak di bidang educational technology (EdTech) menghadirkan layanan terbarunya yang disebut Seventh Education. Layanan ini diharapkan dapat menembus keterbatasan akses pendidikan terutama di daerah.

Berbeda dengan layanan aplikasi PrivatQ yang menghubungkan guru les dan siswa-siswi yang ingin belajar privat, Seventh Education memiliki layanan dengan konsep kelompok belajar yang terdiri dari empat hingga delapan orang siswa.

“Kami dari PrivatQ percaya bahwa pembelajaran privat memiliki manfaat yang besar terutama bagi siswa yang nyaman dengan suasana belajar one-on-one dengan sang guru. Namun kami juga ingin mengakomodasi siswa-siswi yang juga nyaman dengan suasana belajar kelompok, karena target kami di PrivatQ adalah memberikan pendidikan bagi semua siswa-siswi, terlepas dari preferensi belajarnya seperti apa. Untuk itulah, kami mencanangkan model pembelajaran baru yang kami namakan Seventh Education,” ujar Ikhwan Catur Rahmawan, CEO dari PrivatQ dalam keterangannya, Jumat (13/4/2018) di Yogyakarta.

Baca juga :   Gojek Permudah Warga NU Bersedekah Digital

Dia mengungkapkan, program Seventh Education sebelumnya telah diujicobakan di Sukoharjo, dan dalam bulan depan (Mei 2018) akan segera diluncurkan untuk daerah Jakarta. Semenjak diresmikan pada Februari lalu, program Seventh Education telah menggaet hingga 200 siswa-siswi untuk daerah Sukoharjo.

Layanan ini memiliki target siswa-siswi SD, SMP, dan SMA, yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendidikan informal, namun juga untuk membantu siswa-siswi, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan informal.

Aplikasi PrivatQ hadir pertama kali pada tanggal 17 September 2017 di Yogyakarta dengan mengedepankan model belajar privat on-the-go sebagai produk utama. Kini Seventh Education merupakan sebuah program offline yang bertindak sebagai pelengkap dari layanan utama PrivatQ yang bertujuan untuk menyediakan pendidikan yang lebih inklusif, akomodatif, dan komprehensif melalui metode belajar kelompok.

Baca juga :   Masyarakat Harus Memanfaatkan Ekonomi Digital di Masa Pemulihan Ekonomi

“Akses pendidikan saat ini memang masih terbilang sulit untuk dijangkau oleh semua kalangan, terutama bagi golongan kurang mampu. Melalui Seventh Education, kami ingin mendorong siswa-siswi untuk saling berbagi pendidikan dengan mereka yang kurang beruntung. Dengan metode belajar kelompok, siswa-siswi pun bisa saling berinteraksi dengan sang tentor guna menciptakan suasana belajar yang nyaman,” papar Asep Suryana, COO dari PrivatQ.

Melalui Seventh Education, PrivatQ berharap mampu menjadi salah satu pemain dalam membantu mewujudkan Sustainable Development Goals (SDG) #4, yakni akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, di Indonesia. Oleh karena itu Seventh Education memberikan kesempatan bagi para siswa yang termasuk dari tiga (3) golongan penerima, yakni Anak Yatim, Golongan Kurang Mampu, dan Penghafal Kitab Suci, untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar kelompok.

Baca juga :   Tumbuh Signifikan, Zenius Cari Pendanaan

Hingga saat ini, aplikasi PrivatQ telah memiliki hingga 1,500 orang pengguna. Selain aplikasi, PrivatQ juga membuka layanan via telepon dan SMS, diperuntukkan bagi mereka yang kesulitan untuk mendapatkan akses internet, terutama bagi daerah yang belum memiliki koneksi internet yang stabil. Dengan adanya program Seventh Education, PrivatQ ingin membuka akses tradisional atau offline untuk bisa lebih menjangkau mereka yang membutuhkan akses pendidikan informal.

 

STEVY WIDIA

Tags: educational technology (EdTech)kelompok belajarPrivatQSeventh Education
Previous Post

Neo Capella Amadeus, Buat Milenial Jatuh Hati Pada Musik Klasik

Next Post

Transparansi Data di Sektor Pariwisata Masih Kurang

Related Posts

Tumbuh Signifikan, Zenius Cari Pendanaan
Headline

Tumbuh Signifikan, Zenius Cari Pendanaan

20 Juli 2018
0
PrivatQ Jalin Tali Silaturahmi Lewat Olahraga dan Seminar Akademis
News

PrivatQ Jalin Tali Silaturahmi Lewat Olahraga dan Seminar Akademis

18 Mei 2018
0
15 Startup Ikuti Get In The Ring Jakarta 2018
Headline

15 Startup Ikuti Get In The Ring Jakarta 2018

19 Februari 2018
0
Load More
Next Post
wisata

Transparansi Data di Sektor Pariwisata Masih Kurang

Teknologi AI Sekarang Bisa Buat Cek Mata Katarak

Teknologi AI Sekarang Bisa Buat Cek Mata Katarak

Lasalle College Jakarta, Angkat Kain Flores Ke Ranah Modern

Lasalle College Jakarta, Angkat Kain Flores Ke Ranah Modern

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version