youngster.id - Berdasarkan data internal Tokopedia, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan pesat dari sisi jumlah penjual. Di sisi lain, terjadi peningkatan jumlah transaksi hampir 2x lipat di Jawa Barat selama kuartal III 2021 dibanding kuartal III 2020. Hal ini mendorong Tokopedia, berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat (Dekranasda Jabar) meluncurkan Festival Fashion Lokal Jawa Barat.
“Festival ini adalah turunan dari inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap produk lokal semakin menjadi pilihan utama masyarakat dan UMKM – termasuk yang bergerak di industri fesyen – bisa meraja di negeri sendiri,” ungkap Aldhy Darmayo Senior Lead Fashion Tokopedia dalam keterangan pers, Selasa (12/10/2021).
Menurut Aldhy, kategori Fashion adalah salah satu kategori di Tokopedia dengan peningkatan transaksi paling tinggi pada kuartal III 2021 di Jawa Barat. “Animo tinggi dari masyarakat inilah yang melatarbelakangi kehadiran Festival Fashion Lokal Jawa Barat,” ujarnya.
Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya, mengapresiasi Tokopedia yang telah memberikan panggung bagi para pelaku UMKM fesyen di Jabar lewat Festival Fashion Lokal. “Lewat festival ini, produk fesyen buatan UMKM Jabar bisa dengan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada,” ucapnya.
Festival Fashion Lokal Jawa Barat diikuti oleh banyak UMKM Jabar, diantaranya Nayara, Ame Raincoat, dan Gonegani. Hingga 28 Oktober 2021, masyarakat bisa mendapat produk fesyen terkurasi buatan UMKM Jabar dengan beragam penawaran, seperti bebas ongkir, cashback, flash sale dan lain-lain.
Nayara adalah UMKM fesyen wanita yang berawal dari penjualan offline, mulai dari ritel hingga pameran, namun pandemi sangat berdampak pada usaha ini. “Omzet kami sempat turun drastis.Tokopedia menjadi harapan bagi Nayara untuk mempertahankan penjualan di tengah pandemi. Sejak rutin mengikuti kampanye di Tokopedia, kami mampu menjual ratusan produk setiap bulan. Omzet bulanan pun kembali mencapai puluhan juta,” kata Adrina Effendi founder Nayara.
Hal senada disampaikan Mirza Miftah dan Bimo Atiflu founder Ame Raincoat. Walau sempat mengalami penurunan penjualan di awal pandemi, keadaan ini justru memotivasi Mirza dan Bimo untuk berinovasi dari segi produk, contohnya membuat masker kain. “Terus berinovasi dan memaksimalkan pemanfaatan platform digital Tokopedia membuat penjualan Ame Raincoat meningkat hingga 2x lipat,” kata Bimo.
Bahkan menurut Khairul Gani berkat e-commerce ini dia bisa membuat produk fesyen muslim rancangan sendiri yang diberi nama Gonegani pada 2016. “Lewat Tokopedia, kini omzet kami bisa mencapai ratusan juta per bulan. Nama Gonegani bahkan dikenal dari Aceh hingga Papua,” tutup Khairul.
STEVY WIDIA