youngster.id - Industri kecantikan di Indonesia terus bertumbuh secara signifikan. Sektor ini diperkirakan tumbuh 4,86% per tahun hingga 2029. Selain itu, menurut data Statista, pendapatan industri kecantikan di Indonesia diperkirakan meningkat hingga 48% antara 2021 dan 2024, dengan estimasi mencapai US$ 1,94 miliar pada 2024.
Peningkatan ini didorong oleh tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit, inovasi produk, dan peran besar platform digital. Menurut data pemerintah, produk kosmetik dan perawatan tubuh masuk dalam tiga besar kategori dengan penjualan tertinggi di marketplace.
Hal ini juga diakui oleh Beauty, Personal Care, Health and Home Supplies Category Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce, Ita Puspita Megawati.
“Kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh termasuk salah satu dari berbagai kategori yang paling laku di ShopTokopedia sepanjang 2024. Bahkan penjualan kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh ini naik hampir 9 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2023,” kata Ita pada peluncuran kampanye ‘Semua Jadi Syantik’ Rabu (18/12/2024) di Jakarta.
Menurut Ita, seiring dengan tren ini, ShopTokopedia yang ada dalam aplikasi TikTok juga merasakan dampak terkait pertumbuhan industri kecantikan dan perawatan tubuh. Deretan produk seperti serum eksfoliasi, clay mask, deodoran, dan krim tirai matahari adalah yang terpopuler di kategori tersebut pada 2024.
“Antusiasme masyarakat yang tinggi mendorong ShopTokopedia untuk meluncurkan kampanye ‘Semua Jadi Syantik’ yang fokus mengusung makna kecantikan yang inklusif. Lewat kampanye ini, kami memberikan kesempatan bagi semua kalangan, untuk bisa menemukan produk kecantikan dan perawatan tubuh yang sesuai dengan preferensi mereka. Kampanye ini juga menjadi panggung bagi deretan brand lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka,” katanya.
Ita menegaskan, ShopTokopedia juga mempermudah pengguna untuk menikmati pengalaman belanja online yang lebih interaktif lewat live shopping yang dilakukan oleh para penjual. Sebesar 60% konten promosi di TikTok mendukung produk lokal di ShopTokopedia.
“Saat ini, ada lebih dari 8 juta kreator yang menghasilkan pendapatan dari ShopTokopedia. Para kreator affiliate ini memainkan peran penting dalam mendukung pelaku usaha lokal. Program ini tidak hanya membantu penjual meningkatkan penjualan, tetapi para kreator tersebut juga dapat menghasilkan pendapatan tambahan dengan mempromosikan produk penjual lewat konten yang interaktif, edukatif dan inspiratif,” ujar Ita.
Untuk itu, ShopTokopedia berkolaborasi dengan kreator konten Tasya Farasya sebagai Brand Ambassador kampanye ‘Semua Jadi Syantik’.
“Industri kecantikan Indonesia punya potensi besar untuk terus maju. Bagi pelaku usaha, ini saatnya berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas dengan lebih banyak nilai tambah. Untuk beauty enthusiasts, mari kita dukung brand lokal dan menemukan produk di ShopTokopedia yang memudahkan untuk menemukan kecantikan versi terbaik diri sendiri,” kata Tasya.
Perempuan yang juga CEO and Founder Mother of Pearl ini memproyeksikan, tren produk kecantikan di tahun 2025 akan lebih fokus pada produk kecantikan yang hybrid dan praktis.
“Di sisi lain, tren kecantikan keseluruhan di tahun 2025 akan bersifat lebih personal karena setiap individu memiliki preferensi masing-masing, ditambah dengan semakin banyak orang yang mengenali dirinya melalui tes analisis warna dan metode lain,” ujar Tasya.
Selain menghadirkan kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, ShopTokopedia bersama Tokopedia turut menggencarkan berbagai inisiatif lainnya untuk mendukung kemajuan pelaku usaha lokal, termasuk berbagai brand lokal kecantikan yang telah menjadi bagian dari puluhan juta penjual di kedua platform. Seperti menggelar bazaar offline For You Beauty Fair, Promo Guncang di setiap tanggal kembar, hingga kampanye Beli Lokal yang didukung oleh Kementerian Perdagangan RI.
Salah satu kreator affiliate sukses di ShopTokopedia adalah Friska Marpaung. Berawal dari video unboxing yang viral di TikTok, Friska berhasil meraup pendapatan hingga ratusan juta rupiah dengan membantu mempromosikan produk-produk dari para pelaku usaha, termasuk brand lokal, melalui TikTok.
“Pada akhir 2023, saya mencoba untuk live streaming dan konten video seputar produk kecantikan. Video seputar sabun menjadi awal keberhasilan saya sebagai creator affiliate, yang menghasilkan komisi hingga ratusan juta rupiah,” cerita Friska.
Kini akun TikTok Friska diikuti oleh lebih dari 87 ribu followers. Seiring perkembangan Friska sebagai kreator affiliate yang pesat, kini Friska memiliki tim khusus berisi 4 karyawan untuk mendukung kegiatan operasionalnya.
“Konsistensi, optimisme, dan autentisitas adalah hal yang dibutuhkan dalam membangun karier sebagai kreator affiliate. Saya percaya bahwa mengutamakan kepercayaan pengikut serta menyajikan konten yang relevan dengan keseharian adalah kunci untuk sukses di dunia konten dan affiliate marketing,” ungkapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post