youngster.id - Industri kecantikan Indonesia sedang berada di puncak kejayaannya. Dari skincare hingga make-up, produk lokal semakin jadi pilihan utama. Menurut data Statista, nilai pasar beauty & personal care di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 9,74 miliar atau sekitar Rp155 triliun pada 2025, menjadikan Indonesia salah satu pasar kecantikan terbesar di Asia Tenggara.
Dalam pasar kecantikan nasional jenama Wardah mendominasi. Selain mencatat omzet lebih dari Rp271 miliar pada Moving Annual Total (MAT) Juni 2025, Wardah menguasai hampir 40% pangsa pasar Two Way Cake (TWC) di Indonesia. Hal ini menegaskan posisinya sebagai merek lokal terdepan di seluruh kanal distribusi.
“Capaian ini memacu kami untuk terus berinovasi dan memberikan produk terbaik. Kami percaya bahwa kekuatan merek lokal ada pada kedekatan dengan konsumen, pemahaman terhadap kebutuhan mereka, kemampuan beradaptasi dengan perubahan, serta kemampuan dalam menghadirkan inovasi yang relevan,” kata Ulfah Hasanah, Deputy Head Brand Building Wardah Decorative Face Makeup dikutip Selasa (11/11/2025).
Dalam data NielsenIQ Retail Index Service, Wardah terus mempertahankan posisi puncak sebagai merek bedak No. 1 di Indonesia sejak tahun 2017 hingga kini. Hal ini berdasarkan perhitungan data value penjualan PT Paragon Technology and Innovation Indonesia yang dilaporkan oleh NielsenIQ Retail Index Service untuk TWC segment pada kategori Make Up selama periode 12 bulan yang berakhir di Juni 2025, untuk pasar Indonesia Urban.
Pencapaian ini semakin menegaskan dominasinya di pasar kecantikan nasional, baik di kanal ritel konvensional maupun digital, di mana Wardah juga tercatat sebagai merek bedak terlaris di Shopee Indonesia pada kuartal II 2025, menurut laporan riset Compas yang dipublikasikan oleh Databoks Katadata.
Di tengah semakin ramainya pasar kecantikan nasional dan kompetisi global yang kian ketat, Wardah tetap konsisten berinovasi dalam menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan perempuan Indonesia yang makin peduli pada aspek halal, ramah lingkungan, dan cruelty-free. Melalui formulasi unggul, inovasi teknologi, dan kemasan yang terus disempurnakan, Wardah mampu beradaptasi dengan tren dan preferensi konsumen, memastikan setiap produknya dipercaya di berbagai segmen pasar.
“Kami melihat tren konsumen yang semakin sadar dan selektif. Mereka ingin tahu apa yang ada di balik produk yang mereka gunakan, mulai dari bahan, nilai merek, hingga dampak sosialnya. Wardah ingin menjadi bagian dari perjalanan itu,” tambah Ulfah.
Pada sektor e-commerce, Wardah juga berhasil menjadi merek bedak terlaris di Shopee Indonesia untuk kuartal II 2025, sebagaimana tercantum dalam laporan riset Compas yang dirilis oleh Databoks Kata Data, dimana Wardah meraih posisi dominan dengan porsi sekitar satu dari setiap sepuluh transaksi bedak di Shopee.
“Semua capaian ini memacu kami untuk terus berinovasi dan memberikan produk terbaik. Dari laboratorium inovasi hingga komunitas pengguna yang aktif, Wardah terus mengembangkan produk yang relevan bagi setiap perempuan Indonesia, mulai dari mereka yang baru mengenal make-up hingga yang menjadikan kecantikan sebagai bentuk ekspresi diri,” pungkas Ulfa.
STEVY WIDIA
















Discussion about this post