youngster.id - Mengakui peran penting kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), maka pelatihan AI menjadi semakin krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Untuk itu, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan Microsoft meluncurkan program AI TEACH for Indonesia.
Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendidikan vokasi di Indonesia. Sebagai bagian dari payung besar AI TEACH for ASEAN yang bekerja sama dengan ASEAN Foundation, AI TEACH for Indonesia bertujuan untuk memberikan pelatihan AI kepada 5.000 pendidik yang tersebar di SMK-SMK di Indonsia.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia mengatakan, Plan Indonesia berkomitmen untuk memastikan kemampuan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dapat dikuasai oleh semua, termasuk guru dan murid SMK, terutama mereka dari keluarga rentan.
“Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan akses terhadap ketenagakerjaan bagi kaum muda, khususnya perempuan, dalam setahun mendatang, kami akan bekerja sama dengan guru dan institusi pendidikan kejuruan untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja digital,” kata Dini, dikutip Sabtu (17/2/2024).
Maraknya kecerdasan buatan (AI) di Asia Tenggara telah menjadi kekuatan yang menentukan dan diharapkan akan memberikan kontribusi sekitar US$1 triliun terhadap PDB Asia Tenggara pada tahun 2030, dengan Indonesia diproyeksi menyumbang US$366 miliar di antaranya.
Untuk itu, menggunakan Microsoft AI Trainer Toolkit, program ini akan memungkinkan pendidik untuk mengajarkan konsep-konsep AI secara efektif, serta memperkenalkan Microsoft dan LinkedIn Career Essentials in Generative AI kepada siswa; membekali mereka dengan keterampilan utama untuk menyelesaikan kursus dan mendapatkan sertifikasi.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Plan Indonesia untuk memastikan semakin banyak individu di Indonesia memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berkembang di era AI. Bersama-sama, kita akan berupaya menutup kesenjangan keterampilan, memberikan peluang untuk kesuksesan, menciptakan nilai ekonomi baru berbasis AI, dan memberdayakan para pengusaha masa depan,” kata Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
Berkolaborasi bersama lembaga local nonprofit, lembaga tenaga kerja, dan pemerintah, AI TEACH for Indonesia dimulai dengan memberikan pelatihan bagi 5.000 pengajar SMK terlebih dahulu (training of trainers). Para pengajar selanjutnya akan melatih 300.000 murid SMK, dan mendampingi sedikitnya 60.000 murid untuk memperoleh sertifikasi penyelesaian. Harapannya, para murid dapat memperoleh peluang kerja dan pendidikan yang lebih baik, sembari membawa perubahan positif kepada sistem pendidikan vokasi, dengan mengintegrasikan keterampilan AI yang sesuai kebutuhan industri.
Untuk mendukung training-of-trainers, hackathon nasional juga akan diselenggarakan di Indonesia. Hackathon ini bertujuan meningkatkan antusiasme di kalangan pengajar untuk mengintegrasikan keahlian mereka dalam Generative AI ke dalam metode pengajaran. Setelah itu, akan diadakan sesi roundtable kebijakan pendidikan vokasi tingkat Asia Tenggara tentang AI untuk mengundang pembuat kebijakan, ahli AI, dan lembaga nirlaba dalam berbagi pengalaman dan praktik terbaik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post