youngster.id - Program Indonesia Digital Tribe (IDT) digelar untuk mendorong hadirnya lebih banyak soonicorn dan unicorn baru di berbagai sektor seperti Edutech, Fisheries, Healtech, Ecommerce, Agritech, Fintech, Logistik dan Social Impact. Program ini telah memilih 20 tim dari 18.934 pendaftar dan 1.463 ide inovatif.
Corporate Communication Narasi Pramatatya Dara mengatakan, program IDT ini terdiri dari pitching forum, conference, dan roundtable sessions dari peserta dari Indonesia Timur dan disablitas.
“Puncak acara IDT akan menampilkan prototype showcase, pameran virtual hasil inovasi dari 20 tim finalis,” kata Pramatatya dalam keterangan pers, Rabu (30/3/2022).
Acara puncak IDT berlangsung Kamis 31 Maret 2022. Para finalis di antaranya Green.Me merupakan sebuah aplikasi integratif untuk gaya hidup hijau yang mendukung komunitas lokal melalui inisiatif lokal end-to-end. Inisiatif yang digagas oleh Dhafin, Nadia dan Salma ini akan berfokus pada fitur seperti pelacakan dan perdagangan karbon, pengelolaan dan penjualan limbah domestik, pusat transaksi dan informasi hijau, serta gamifikasi kehidupan yang berkelanjutan melalui digital challenge dan in-app games sebagai alat kampanye mengenai kesadaran atas lingkungan.
Kemudian ada Food’o’graphy, inovasi untuk mengukur gizi, nutrisi, vitamin, dan mineral yang ada pada makanan dengan sekali foto. Bisa memantau asupan gizi harian, mingguan, bulanan dan mengatur pola makan untuk hidup yang sehat. Food’o’graphy dirancang oleh Yasin, Rayhan dan Hermawan.
Lalu Gradient, alternatif perguruan tinggi yang menggabungkan pengajar terbaik, konten sinematik, dan metode belajar yang menarik. Melalui Gradient, Anggardha, Yolanda dan Devin berharap menghadirkan jalur penerimaan perguruan tinggi yang lebih objektif.
Selain itu ada Cariin adalah produk inovasi layanan informasi ilmiah khususnya dalam penelusuran literatur berbasis elektronik yang dikombinasikan dengan teknologi mobile. Layanan ini dikembangkan oleh Harkat Surana Brahmana (Hipster), Zulfadly (Hacker) dan Siti Nurhadija (Hustler).
Ada juga Certifish, platform pelacakan produk berbasis blockchain yang memungkinkan seluruh pemangku kepentingan untuk bisa mengakses informasi mengenai kualitas produk perikanan sedini mungkin. Platform ini digagas oleh Dionisius, Fariz, Galih dan Naradhipa. Kemudian ada Ciro Waste, layanan jual beli sampah yang cepat mudah dan transparan. Ide bisnis ini digagas Sandy Wijaya, Dianisa Ester Bassay, dan Riko Riswandha Fahmi Prasetyo.
Selain itu ada Eidos platform online untuk membantu hewan dan para pecinta hewan.Tim Eidos terdiri dari Hanif Pradika Indradi, Gina Cissy Aprilia, dan Donny Karunia Pratama ingin membangun sebuah startup yang dapat memberikan manfaat kebaikan kepada lingkungan masyarakat.
Kemudian ada donASI, platform yang membantu menghubungkan para pendonor ASI dan resipien ASI. donASI yang diprakarsai oleh Vidya, Soraya, dan Naufal. Lalu DoZen, platform yang bertujuan untuk mempermudah pengurusan dokumen masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengurus dokumen masyarakat secara mudah, cepat dan dapat diakses dimana saja. Dozen dikembangkan oleh Rizky, Nokiamy dan Muniroh.
Ada juga Fly Nusantara adalah platform perdagangan ekspor dengan pengembangan inovasi logistik, dimana sebuah aplikasi yang dapat membantu pelaku usaha terutama UMKM agar dapat terhubung dan mempermudah proses suplai ke pasar global.
STEVY WIDIA
Discussion about this post