youngster.id - Untuk melaksanakan program prioritas pada Making Indonesia 4.0, yaitu industri manufaktur, Kementerian Perindustrian mendorong tumbuhnya startup berbasis teknologi melalui program Startup4ndustry.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengatakan, tujuan dari program Startup4ndustry ini para startup dapat terhubung dengan industri kecil dan menengah (IKM), sehingga masalah yang dihadapi oleh dunia industri dapat dipecahkan melalui transformasi teknologi.
“Program Startup4ndustry menjadi jurus Kemenperin untuk dapat menyiapkan tech startup Indonesia sebagai penyedia teknologi bagi industri dan masyarakat,” kata Reni. pada Acara Indonesia 4.0 Conference & Expo, dikutip Senin (28/8/2023).
Menurut Reni, program Startup4industry berperan penting sebagai hub atau penghubung bagi industri dan startup untuk berbagi sumber daya, seperti akses untuk manufaktur mass production, akses pembiayaan, basis data permasalahan industri, akses kompetisi implementasi teknologi, akses ke pasar yang lebih luas, hingga menuju go global.
“Startup4industry bertujuan untuk menyebarkan implementasi transformasi digital agar daya saing, nilai tambah, serta efisiensi di sektor industri semakin meningkat,” tegasnya.
Dalam hal ini, Kemenperin telah membuka pendaftaran program Startup for Industry tahun 2023 sejak 14 Maret-31 Mei 2023. Kompetisi tahun ini yang merupakan gelaran ke-6, akan mengusung tema Inspiring Industry Transformation.
“Tercatat sebanyak 1.115 startup telah berpartisipasi dan melalui proses seleksi administrasi, video, pitching matchmaking. Dari proses tersebut, terpilihlah 111 finalis serta 100 hubungan bisnis antara startup dan industri,” ungkap Reni.
Nantinya, terdapat 20 finalis pilihan yang akan melaksanakan proyek implementasi selama tiga bulan di 20 mitra dari sektor IKM, dengan pengawasan dan bimbingan dari tim Startup4industry untuk memenuhi target key performance indicator yang telah ditetapkan.
“Setelah para finalis terpilih, startup teknologi akan mengimplementasikan beberapa solusi teknologi, seperti automation, industrial internet of things, digitalisasi proses bisnis, artificial intelligence, green industry, teknologi imersif, advanced digital marketing dan traceability,” tambahnya.
Veren, Head of Commercial Business Primeskills, salah satu finalis Startup4industry mengatakan, solusi yang dibangunnya, yakni scanpedia dapat membantu segi engagement marketing dan melihat loyalitas customer terhadap brand.
“Kami akan membantu pelaku IKM dari beberapa aspek, khususnya dalam hal engagement rate dengan mengukur seberapa sering pengguna berinteraksi dengan fitur AR Gamification dalam web based atau platform”.
Menurut Veren, mengikuti program Startup4Industry sangat menarik karena pihaknya dapat mempelajari bagaimana permasalahan pada masing-masing IKM.
Finalis lainnya, Sugeng Mulyadi selaku Business Development Trinusa, menyampaikan bahwa proses seleksi kompetisi Startup4Industry turut membantu pihaknya melakukan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan industri dengan dibantu juri yang sudah berpengalaman di bidang industri.
“Trinusa akan membawa solusi Real Time Production Monitoring untuk proses manufaktur yang dimana solusi ini juga siap untuk menuju MES (Manufacturing Execution System) dengan watchdog information dari beberapa status mesin yang digunakan IKM,” ungkap Sugeng.
Dalam program ini, diklaim Reni, Ditjen IKMA Kemenperin telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp3 miliar untuk membiayai 58 proyek implementasi dalam periode tahun 2018-2023, sekaligus pemberian penghargaan kepada para startup pemenang saat program berakhir.
“Ke depannya, Startup4industry memiliki visi melahirkan kisah-kisah sukses pelaksanaan transformasi teknologi secara nyata, yang dapat menginspirasi para pelaku industri melakukan perubahan yang sama untuk ekspansi dan keberlanjutan usahanya,” tutup Reni. (*AMBS)
Discussion about this post