youngster.id - Laporan The Future of Jobs Report 2023 dari Forum Ekonomi Dunia menyebutkan keterampilan yang diproyeksi akan meningkat pesat di masa depan, antara lain kemampuan berpikir kreatif dan analitis, pemahaman teknologi digital, serta penguasaan kecerdasan buatan dan mahadana.
Guna memfasilitasi generasi muda mengasah berbagai keterampilan penting masa depan tersebut, Amazon Web Services (AWS) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), menggelar dua program edukasi science, technology, engineering, arts, dan mathematics (STEAM). Yaitu STEAM Innovation Festival dan AWS Girls’ Tech Day.
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengungkapkan, generasi muda sangat antusias untuk berpartisipasi secara aktif, bahkan mengambil peran utama dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat. Untuk itu, inisiatif ini juga menjadi langkah awal yang penting dan inspiratif bagi para pelajar dalam memahami tren dan potensi teknologi digital, mengeksplorasi ragam keterampilan teknis baru seperti pengkodean dan robotika, serta mengasah berbagai kompetensi nonteknis seperti kolaborasi, pemecahan masalah, dan komunikasi.
“Bersama AWS, kami menghadirkan kedua program ini untuk memfasilitasi generasi muda dalam mentransformasi aspirasi mereka menjadi sebuah karya nyata yang bermanfaat. Kami mendedikasikan kemitraan ini sebagai investasi untuk mewujudkan masa depan dengan pemimpin muda yang bertanggung jawab dan komunitas yang lebih kuat,” kata Robert Yang dikutip Rabu (20/12/2023).
Program ini menyasar lebih dari 700 pelajar di 75 SMA/SMK/MA di Jawa Barat sejak bulan Agustus hingga November 2023 lalu. Dalam STEAM Innovation Festival, para pelajar ditantang untuk membuat konsep proyek inovatif berbasis STEAM yang dapat mengatasi tantangan dunia nyata dan berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Kompetisi ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda mengenai potensi bidang STEAM dalam menghadirkan solusi terhadap berbagai permasalahan masyarakat sekaligus memfasilitasi lahirnya generasi inovator masa depan Indonesia,” ujar Robert.
Untuk mendukung proses eksplorasi dan penyusunan ide, para pelajar telah memperoleh pelatihan design thinking dan pendampingan teknis bersama sukarelawan AWS dan mentor PJI. Di akhir kompetisi, 15 tim terbaik mempresentasikan dan memamerkan prototipe proyek inovatif mereka di hadapan panel juri.
Sementara itu, AWS Girls’ Tech Day menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan dan menghubungkan anak perempuan dan perempuan muda dengan bidang STEAM. Menurut Robert, inisiatif yang dimulai secara global pada tahun 2018 ini bertujuan untuk memberikan akses dan kesempatan yang setara terhadap pendidikan STEAM sekaligus menciptakan pemimpin teknologi perempuan masa depan di Indonesia. Program ini terdiri dari dua aktivitas utama yang dirancang secara interaktif dan menarik, yaitu sesi bincang inspiratif bersama para pemimpin perempuan di bidang teknologi dan sesi pengembangan proyek menggunakan perangkat robot Quarky dan perangkat lunak pemrograman Pictoblox.
Pada acara puncak STEAM Innovation Festival yang digelar akhir November 2023 di Bandung, Tim Gorilla dari SMA Cahaya Rancamaya IBS Bogor menjadi pemenang pertama. Mereka menghadirkan proyek ide berjudul Surgeon (Sign Language Translation Glove Based on Arduino Nano). Ide yang mereka ciptakan ini adalah sebuah alat berbentuk sarung tangan yang dilengkapi dengan sensor gyro, potensiometer, dan algoritma yang dirancang khusus serta berfungsi untuk menerjemahkan bahasa isyarat menjadi bahasa verbal secara real-time. Gagasan inovatif ini datang dari kepedulian mereka terhadap banyaknya tantangan yang dihadapi kelompok tunarungu dan tunawicara dalam kehidupan sehari-hari karena faktor keterbatasan komunikasi.
“Kehadiran STEAM Innovation Festival dan AWS Girls’ Tech Day merupakan fase awal bagi para pelajar yang dapat memotivasi mereka untuk terus menciptakan karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat serta senantiasa mengekplorasi berbagai keterampilan esensial yang dibutuhkan untuk berhasil di dunia kerja masa depan,” pungkasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Iendra Sjofyan menambahkan, program ini selaras dengan program-program pembangunan di Jawa Barat.
“Fokus kami adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul menyongsong Visi Indonesia Emas di tahun 2045,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post