Program Talenta AI Indonesia, Bekali 100.000 Talenta Muda dengan Keterampilan AI

Talenta AI Indonesia

Program Talenta AI Indonesia, Bekali 100.000 Talenta Muda dengan Keterampilan AI (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Untuk membekali 100.000 individu di berbagai penjuru negeri dengan keterampilan artifial intelligence (AI), Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan Microsoft Indonesia meluncurkan program Talenta AI Indonesia.

Program yang dirancang untuk memberdayakan talenta dan tenaga kerja Indonesia agar dapat mengikuti serta menavigasi lanskap digital yang berkembang pesat di era transformasi AI ini, merupakan kelanjutan dari inisiatif Skills for Jobs Indonesia yang Microsoft luncurkan bersama dengan Kemenko Perekonomian pada awal tahun 2023 lalu.

Dalam implementasinya, Prakerja dan Microsoft Indonesia menggandeng organisasi non-profit Biji-biji Initiative serta Skilvul sebagai mitra pelaksana.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Dr. Denni Puspa Purbasari mengatakan, AI bukan sebagai tantangan, melainkan sebagai lautan peluang yang luas. Bayangkan menggunakan AI untuk meningkatkan hasil pertanian, merampingkan rantai pasokan pasar lokal, meningkatkan platform e-commerce yang disesuaikan untuk kerajinan lokal, atau bahkan mengembangkan sistem manajemen lalu lintas untuk kota-kota yang ramai.

Seiring perkembangan industri, permintaan akan beragam keterampilan, termasuk yang terkait dengan AI, tumbuh secara eksponensial. Baik itu menggunakan AI untuk mengoptimalkan rute perikanan, mendukung perajin lokal dalam menjangkau pasar global, atau mengembangkan solusi mobile banking untuk daerah terpencil, masa depan mengundang kita untuk beradaptasi dan berinovasi.

“Peningkatan keterampilan (upskilling) dan keterampilan ulang (reskilling) bukan hanya tren, mereka adalah paspor kita menuju masa depan di mana kita memanfaatkan potensi AI secara optimal. Mari kita rangkul perjalanan ini dan mempersiapkan diri untuk perjalanan masa depan yang semakin menarik,” ujar Denni, Kamis (14/9/2023).

Melalui program Talenta AI Indonesia, 100.000 talenta muda, termasuk alumni, penerima, dan pendaftar program  Kartu Prakerja, dapat mengakses modul pembelajaran mandiri di bidang AI, data, dan keamanan siber secara gratis melalui laman aka.ms/talentaAIid.

Modul-modul tersebut dirancang khusus untuk memenuhi semua level keahlian—dari pemula hingga profesional tingkat lanjut. Selain kapabilitas teknis, modul-modul yang berkaitan dengan persiapan karier, seperti cara membuat CV, simulasi wawancara kerja, dan pengembangan soft skills di dunia kerja juga tersedia dalam program ini.

Dari 100.000 peserta, sebanyak 1.000 di antaranya akan menerima pelatihan yang dipandu oleh ahli industri & praktisi berpengalaman, dan memperoleh beasiswa sertifikasi Microsoft. Selanjutnya, 200 peserta akan berpartisipasi dalam bootcampinnovation challenge, dan fasilitas job connect seperti bursa kerja, guna meningkatkan peluang berjejaring dengan rekan kerja dan profesional di bidangnya.

Lulusan program Talenta AI Indonesia yang berhasil memperoleh sertifikasi Microsoft juga akan mendapatkan akses eksklusif ke SATU Talenta, komunitas LinkedIn yang mempertemukan individu bersertifikasi Microsoft dengan hiring partner.

AI secara unik memang mengubah masa depan dunia kerja, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia dapat sukses beradaptasi. Berdasarkan Work Trend Index Microsoft 2023, sebanyak 61% karyawan Indonesia yang disurvei mengatakan mereka saat ini tidak memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Dalam era di mana AI mengubah cara kerja dengan menjadikan kreativitas sebagai produktivitas baru dalam kesehariannya, setiap karyawan–bukan hanya pakar AI–akan membutuhkan kompetensi utama baru, seperti analytical judgementemotional intelligence, creative evaluation, intellectual curiosity, dan kemampuan memberikan prompt.

Sebanyak 90% pemimpin di Indonesia pun telah mengantisipasi bagaimana karyawan akan membutuhkan keterampilan baru di era AI ini.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menekankan, “Menurut studi dari Access Partnership, penggunaan generative AI untuk melengkapi aktivitas kerja berpotensi membuka kapasitas produksi sebesar US$243,5 miliar di Indonesia, atau setara dengan hampir seperlima PDB 2022.

Menurutnya, guna mengoptimalkan potensi tersebut, maka diperlukan cara berpikir baru, keterampilan baru, dan pelatihan baru, untuk memastikan kesiapan menyambut masa depan, serta memiliki cukup talenta yang dapat terus memajukan Indonesia.

“Itulah sebabnya, kami merasa terhormat dapat melanjutkan kemitraan dengan Kemenko Perekonomian, kali ini melalui Prakerja, untuk menyiapkan talenta Indonesia di era berbasis AI saat ini,” kata Dharma.

Di bawah payung besar Skills for Jobs Indonesia, Talenta AI Indonesia menjadi rangkaian dari inisiatif AI Skills global Microsoft, yang berupaya membantu setiap individu dan komunitas di berbagai belahan dunia untuk mempelajari cara menggunakan generative AI. Termasuk di dalam inisiatif ini antara lain:

“Kemitraan kami dengan Microsoft tidak hanya memperkuat misi Prakerja, tetapi juga membuka jalan bagi pelatihan lanjutan dalam AI, data, dan keamanan informasi. Ini adalah bukti komitmen kami untuk meningkatkan kompetensi kerja dan keterampilan kewirausahaan, serta mempersempit kesenjangan kebutuhan talenta teknologi di Indonesia,” tutup Denni.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version