youngster.id - Proptech Rukita mengumumkan telah mendapatkan US$15 juta atau sekitar Rp234,5 miliar dalam penggalangan dana Seri B1. Putaran pendanaan ini diikuti sejumlah investor baru, seperti Pada putaran ini, perusahaan menyambut investor dan mitra baru yang menarik: MPower Partners, BNI Ventures, Openspace Ventures, termasuk bintang NBA Jeremy Lin.
Investor sebelumnya juga turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini, yaitu Surge Peak XV, Golden Gate Ventures, Shunwei Capital, OCBC Ventures, dan Veteran Real Estate David Tsang.
Sabrina Soewatdy, Chief Executive Officer Rukita mengatakan, pendanaan yang diperoleh ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap Rukita. Pasalnya, pendanaan ini datang di tengah kondisi pasar yang menantang dan “musim dingin pendanaan” yang sedang berlangsung yang menimbulkan tantangan penggalangan dana bagi banyak perusahaan lain karena situasi ekonomi yang tidak menguntungkan.
Pendanaan ini akan berperan penting dalam mempercepat inisiatif pertumbuhan Rukita, termasuk mengembangkan teknologi mutakhir, memperluas penawaran layanannya, dan merekrut talenta teknologi papan atas untuk memperkuat timnya.
Selain itu, masuknya modal akan memberdayakan Rukita untuk memanfaatkan fondasi yang kuat dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam pasar Indonesia yang dinamis.
“Kami sangat senang mendapat dukungan dari investor, baik investor lama maupun baru, yang memiliki visi yang sama dengan kami untuk masa depan proptech di Indonesia dan Asia Tenggara. Pendanaan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam perjalanan kami untuk mendefinisikan kembali lanskap real estate dan mendorong aksesibilitas terhadap perumahan berkualitas untuk gaya hidup dan tahapan kehidupan yang berbeda,” kata Sabrina, Kamis (7/3/2024).
Didirikan tahun 2019 oleh Sabrina dan Sarah Soewatdy, Rukita bertujuan untuk mengatasi krisis perumahan yang semakin meningkat di Indonesia. Juga, memanfaatkan semakin populernya perumahan sewa di kalangan kelas menengah dan populasi milenial di Indonesia yang terus meningkat.
Rukita telah menghadirkan ragam solusi mulai layanan penyewaan properti, co-living, pemasaran properti, hingga pembiayaan RuFinance (bekerja sama dengan OCBC, bank tersebut siapkan dana kredit Rp724 miliar untuk pembiayaan di Rukita). Selain ke konsumer, Rukita juga memiliki model bisnis B2B untuk layanan corporate housing dan kolaborasi pengelolaan properti.
Empat tahun kemudian, perusahaan ini terus meraih laba positif sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) dan menggandakan pertumbuhan pasokannya dari tahun ke tahun dengan 1,4 juta kamar di bawah ekosistemnya dan lebih dari 3 juta pengguna unik per bulan.
“Kami sangat gembira bahwa Rukita telah menjadi investasi pertama MPower Partners di pasar Asia Tenggara. Hal ini selaras dengan visi dana tersebut untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) ke dalam strategi inti dari startup yang sedang berkembang. Dengan keahlian tim pendiri yang luas dalam operasional bisnis dan industri real estate lokal, kami bangga dapat bermitra dengan Rukita dalam misi mereka menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas bagi generasi penerus Indonesia,” kata Yumiko Murakami, General Partner dari MPower Partners.
Sarah Soewatdy, Chief Operating Officer Rukita menambahkan, model bisnis Rukita merupakan perubahan paradigma yang jelas bagi industri karena menyatukan layanan 360 untuk pasar perumahan melalui platform teknologi yang dinamis, dan mengubah hubungan dengan pelanggan dan tuan tanah dari hubungan transaksional menjadi hubungan jangka panjang.
“Kami berharap dapat memperdalam kekuatan talenta teknologi untuk memperkuat platform dan melayani basis penyewa dan pemilik properti yang terus berkembang dengan lebih baik,” kata Sarah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post