Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Prospek Ekonomi Indonesia 2022: Bersiap-siap Untuk Lepas Landas

28 Desember 2021
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Bank DBS Indonesia

Bank DBS Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp1,69 Triliun (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Situasi pandemi yang terkendali dan peluncuran vaksinasi sesuai target diharapkan dapat mempercepat normalisasi kegiatan ekonomi pada 2022. DBS Group Research menyoroti empat faktor yang harus diperhatikan pada 2022.

Keempat faktor yang harus diperhatikan adalah: a) momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi  tahun depan, dan demikian pula halnya dengan inflasi; b) kebijakan fiskal dan moneter berada di jalur tepat untuk secara bertahap mengendurkan bias akomodatifnya; c) walau sudah kuat dan tersangga dengan baik, keseimbangan eksternal kemungkinan akan lebih baik; dan d) fokus pada sektor komoditas hilir dan infrastruktur.

Pertumbuhan ekonomi akan  meningkat pada 2022, demikian pula halnya dengan inflasi

Memasuki 2022, dengan asumsi situasi COVID terkendali akan membuka peluang untuk normalisasi lebih lanjut dalam pengeluaran non esensial, peningkatan lapangan pekerjaan, produksi, dan pertumbuhan investasi. Dengan asumsi normalisasi kegiatan, yang diharapkan berbarengan dengan percepatan permintaan domestik, kami mematok perkiraan PDB 2022 sebesar 4,8%, naik dari perkiraan tahun ini, yang sebesar 3,6%. Total inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun 2021 kemungkinan rendah, rata-rata sebesar 1,5%, di bawah target bank sentral.

Baca juga :   Pasar OTT di Indonesia Diprediksi Meningkat

Ini disebabkan oleh peningkatan harga akibat harga komoditas tinggi yang belum terefleksi secara keseluruhan dan diimbangi dengan harga makanan dan jasa yang terkendali serta permintaan yang masih di bawah normal. Kenaikan inflasi tahun depan akan ditentukan oleh banyak faktor. Kami memperkirakan inflasi 2022 rata-rata sebesar 3% walau masih dalam target BI, yang sebesar 2%-4%.

Kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif perlahan-lahan akan dikurangi

Pemerintah serta pengambil kebijakan kemungkinan akan memantau perkembangan dan mempertahankan aset domestik dari dampak perubahan kebijakan global. Perkiraan kami lebih condong ke jalur konservatif, yaitu kenaikan sebesar 25bp pada akhir 2022, kemudian sebesar 75bps pada 2023, untuk mempertahankan nilai tukar dan memastikan stabilitas keuangan. Namun demikian, apabila Bank Sentral AS lebih agresif maka BI mungkin akan meningkatkan suku bunga acuannya 25bp lebih besar dari skenario dasar kami pada paruh ke-2 2022.

Neraca fiskal membaik berkat perolehan non-pajak yang kuat, penghasilan tak terduga dari pajak, dan laju pengeluaran yang bertahap. Kami melihat potensi pengurangan defisit fiskal 2022 sebesar 50bp dari perkiraan kami, yang sebesar -4,5% dari PDB. Ada kemungkinan defisit dapat kembali ke batas sebelumnya, sebesar 3% dari PDB, pada 2023. Lembaga pemeringkat optimistis tentang kesehatan fiskal Indonesia mengingat rekam jejaknya, yang positif.

Baca juga :   Generasi Millenial Bisa Menopang Pertumbuhan Ekonomi

Penyangga eksternal akan terus diperkuat

Dibandingkan dengan taper tantrum AS pada 2013 dan gejolak yang diakibatkannya, keseimbangan eksternal Indonesia kali ini berada dalam kondisi lebih baik. Pertama, posisi neraca berjalan tetap terjaga dengan baik berkat perolehan yang kuat, yang didorong oleh komoditas di sektor perdagangan, yang telah membantu mengatasi penurunan penerimaan dari sektor pariwisata. Kedua, cadangan devisa berada di rekor tertinggi, membuat cadangan devisa untuk pembiayaan impor lebih tinggi dari ketentuan, yang sebesar tiga bulan impor, melebihi utang luar negeri jangka pendek dan diberi peringkat memadai di metrik ARA IMF. Ketiga, pergeseran kepemilikan obligasi pemerintah yang belum lunas dapat dianggap sebagai perkembangan positif.

Dua katalis di luar prioritas mendesak

Di luar prioritas mendesak, dua bidang kemungkinan akan menjadi fokus dalam beberapa tahun ke depan:

  1. Perluasan sektor komoditas hilir
Baca juga :   POST Hadirkan Tokofi, Solusi Bagi UMKM Yang Ingin Punya Toko Online

Untuk meningkatkan manfaat karena Indonesia memiliki cadangan mineral dan juga sebagai eksportir terbesar dunia dalam berbagai komoditas termasuk bijih nikel, timah, tembaga, emas, dan minyak kelapa sawit, pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah dalam mata rantai produksi dengan memperluas kehadiran dalam industri hilir dalam dasawarsa terakhir. Strategi ini sedang dihidupkan kembali, dengan otoritas mengisyaratkan penghentian ekspor sebagian besar komoditas mentah dan mendorong investasi ke industri pengolahan sumber daya dalam negeri.

  1. Mempercepat pembangunan infrastruktur

Pembangunan infrastruktur kemungkinan akan tetap menjadi prioritas, terlepas dari jalur konsolidasi fiskal yang lebih luas. Pengeluaran fiskal untuk infrastruktur diperkirakan berkurang menjadi Rp366 triliun pada tahun depan dari yang dianggarkan pada tahun ini, sebesar Rp417 triliun, tetapi alokasi lebih besar telah disalurkan ke perusahaan milik negara yang beroperasi di sektor ini, yang akan memperkuat neraca mereka, selain meningkatkan pengeluaran untuk kesehatan. Posisi pendapatan lebih kuat dapat membantu pemerintah meningkatkan alokasi untuk tujuan ini sepanjang 2022. (*AMBS)

Tags: inflasikebijakan fiskal dan moneterpertumbuhan ekonomiProspek Ekonomi Indonesia 2022
Previous Post

2021, Tahun Terburuk dalam Keamanan Siber

Next Post

Inovasi untuk Era Baru: Fokus Samsung untuk CES 2022

Related Posts

#GirlsTakeover 2021
Headline

Indonesia Butuh 17 Juta Tenaga Kerja Dengan Keterampilan Teknologi

7 April 2022
0
Abad 21 Milik Asia
Headline

Abad 21 Milik Asia

9 April 2017
0
Generasi Millenial Bisa Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Headline

Generasi Millenial Bisa Menopang Pertumbuhan Ekonomi

10 Februari 2017
0
Load More
Next Post
JH Han - Samsung

Inovasi untuk Era Baru: Fokus Samsung untuk CES 2022

Edward Tirtanata - Kopi Kenangan

Dapat Suntikan Dana Rp 1,3 Triliun, Kopi Kenangan Jadi Unicorn

Lo Kheng Hong

Hai Milenial, Ingin Sukses Jadi Investor Saham? Simak Tips dari Lo Kheng Hong

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version