Protipe Deflektor Ini Bisa Tingkatkan Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

ITERA PLTAL

Tim ITERA Rancang Bangun Prototipe WFD PLTAL. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Indonesia sebagai negara poros maritim dunia mempunyai potensi energi laut yang besar. Namun, potensi energi arus laut tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL). Padahal PLTAL menjadi salah satu alternatif sumber energi di masa depan.

Hal ini mendorong TIM mahasiswa ITERA berinovasi merancang sebuah bangun teknologi deflektor atau alat untuk meningkatkan kinerja turbin pada pembangkit arus laut pada kecepatan rendah. Inovasi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan PLTAL di Indonesia.

Tim ini terdiri dari Risfihan Rafi, Hasbiyalloh, dan Arif Ronaldo, dari Program Studi Teknik Sistem Energi ITERA, dan M. Mukti Asyidiqi dari Teknik Elektro. Mereka dibimbing oleh Dosen Prodi Teknik Sistem Energi (TSE) ITERA, Madi, S.T., M.T. Inovasi tersebut dinamai Rancang Bangun Prototipe WFD (Water Flow Deflector) untuk Meningkatkan Performa Turbin Arus Laut Tipe Vertikal pada Kecepatan Arus Rendah.

Risfihan Rafi, Ketua tim mahasiswa menjelaskan deflektor yang didesain dan dirancang oleh timnya merupakan tipe enam sekat single plate yang mengelilingi rotor turbin. Cara kerja alat tersebut, arus laut dengan kecepatan rendah akan melewati antar sekat deflektor untuk meningkatkan kecepatan arus laut disekitar turbin, sehingga dapat meningkatkan kinerja turbin menjadi lebih baik.

Untuk menguji kinerja alat tersebut, tim ini membuat model aliran arus dalam suatu kotak aquarium yang dibangkitkan oleh pompa dan menghasilkan kecepatan arus sebesar 0,29 m/s. Hasil pengujian yang dilakukan, Minggu, 22 Agustus 2021, menunjukkan bahwa kecepatan putar turbin meningkat tiga kali lebih cepat dari putaran semula.

“Sebelum ditambah komponen deflektor, turbin hanya menghasilkan energi listrik 6 watt, dan setelah ditambahkan deflektor meningkat hingga tiga kali lipat menjadi 19 watt,” ujar Rafi dalam siaran pers Humas ITERA Senin (6/9/2021).

Rafi melanjutkan, peningkatan tersebut merupakan pengaruh dari peningkatan kecepatan putaran turbin. Awalnya turbin berputar dengan kecepatan 17,52 rpm, dan setelah ditambahkan deflektor rancangan mahasiswa ITERA, putaran turbin meningkat menjadi 54 rpm.

Mereka berharap model water flow deflektor (WFD) yang mereka rancang dapat menjawab tantangan dalam penerapan teknologi pembangkit listrik tenaga arus laut untuk kebutuhan listrik masa depan Indonesia.

“Dengan adanya karya-karya inovasi anak muda saat ini, maka Indonesia akan siap menghadapi isu SDGs terutama dalam memanfaatkan potensi lautan sebagai sumber energi listrik,” pungkas Rafi.

Inovasi ini mendapat dukungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdikbud Ristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2021.

 

 

FAHRUL ANWAR

 

Exit mobile version