Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Qlue Peroleh Dana Hibah dari Program Ecosystem Accelerator GSMA

3 Januari 2019
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Rama Raditya : Ingin Membantu Masalah Perkotaan Dengan Aplikasi Qlue

Rama Raditya, Founder dan CEO Qlue (PT Qlue Performa Indonesia) (Foto: dok.youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - PT Qlue Performa Indonesia (Qlue), pengembang platform smart city di Indonesia, terpilih menjadi satu-satunya startup asal Indonesia untuk program dana hibah GSMA Ecosystem Accelerator Innovation Fund gelombang ketiga. Qlue terpilih bersama 11 startup dari seluruh dunia pada periode kali ini.

Program Ecosystem Accelerator Innovation Fund dari GSMA didukung oleh Kementerian Pembangunan Internasional Britania Raya, Pemerintah Australia, GSMA dan anggotanya, yang bertujuan membangun kemitraan antara operator dan startup untuk meningkatkan jangkauan layanan inovatif telepon seluler.

Layanan ini kemudian diharap dapat mendorong perubahan sosio-ekonomi yang positif untuk mendukung program pengembangan yang dijalankan para pemangku kebijakan.

“Kami sangat senang dan bangga terpilih dalam program GSMA. Kami percaya dengan berbagi visi dan berkolaborasi dengan pihak lain akan lebih membawa dampak sosial di Indonesia seperti yang kami lakukan selama ini,” ujar Rama Raditya, CEO Qlue melalui keterangan tertulis, Rabu (2/1/2019).

Baca juga :   Ignition Jadi Tahap Awal Gerakan 1000 Startup Digital 2022

Berdasarkan data dari Bank Dunia, lebih dari setengah populasi Indonesia hidup di perkotaan. Diprediksi pada 2025, jumlah tersebut akan meningkat sekitar dua pertiga. Hal ini yang menyebabkan Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara nomor ke-4 dengan populasi terpadat di dunia, memiliki tantangan tersendiri dalam menata perkotaannya.

Dengan platform yang dimilikinya, Qlue memudahkan pemerintah daerah untuk memformulasikan kebijakan bagi pembangunan daerahnya. Berbagai potensi permasalahan yang ada di kota/kabupaten dapat diindikasi dengan lebih cepat dalam satu dashboard.

Semua data yang terkumpul dalam dashboard ini akan ditampilkan secara geospasial, sehingga mempermudah pemerintah memahami dan mengatasi persoalan yang ada di kota/kabupaten. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), GSMA berpendapat solusi smart city yang ditawarkan Qlue merupakan terobosan baru dalam mewujudkannya.

Selain mengembangkan platform bagi pemerintah, Qlue juga mendorong terwujudnya smart citizen melalui aplikasi smartphone. Masyarakat diajak berkontribusi mendukung pembangunan di kota/kabupaten.

Baca juga :   Selama Pandemi Covid-19 Jumlah Startup Menurun

Jumlah pengguna aplikasi Qlue saat ini mencapai 600.000 di seluruh Indonesia dan mayoritas berada di kota/kabupaten yang telah bekerja sama menjadi mitra Qlue. Melalui fitur chat pada aplikasi Qlue, pengguna dapat berinteraksi dengan sesama maupun pemerintah secara langsung.

Perubahan positif yang selalu menjadi misi Qlue dapat tercipta melalui kolaborasi seluruh elemen, seperti pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lain. Dengan adanya Program Ecosystem Accelerator GSMA, Qlue akan terus berkomitmen mendorong terwujudnya smart nation di Indonesia melalui inovasi teknologi karya anak negeri.

“Dengan dana tersebut, kami akan menerapkan solusi lengkap kota cerdas yang melibatkan teknologi seluler, AI, IoT, dan bimbingan teknis penggunaan platform smart city yang terkoneksi dengan aplikasi Qlue,” ujar Rama.

Baca juga :   Faris Sundara Putra : Bangun Jalan Tol Bagi Pelaku Startup

Platform yang dikembangkan Qlue ini telah dipakai beberapa pemda di Indonesia. Selain DKI Jakarta, Qlue berada di Manado, Bengkulu, Sibolga, Cilegon, Tomohon, Gorontalo, Bitung, dan Luwu Utara. Selain dipakai oleh pemda, Qlue turut mendukung instansi nasional, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mendata dampak bencana Bima (2016) dan Lombok (2018) serta kepolisian.



STEVY WIDIA

Tags: dana hibahGSMA Ecosystem Accelerator Innovation FundPT Qlue Performa Indonesiastartup
Previous Post

Telkom Sigma Akuisisi 70% Saham Collega Inti Pratama

Next Post

McD Agresif Ekspansi Gerai Baru

Related Posts

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup
Headline

Garuda Spark Innovation Hub, Ruang Terbuka Bagi Startup

29 September 2025
0
Greenhouse Accelerator 2025 Dorong Pertumbuhan Startup Inovatif di Asia Pasific
Headline

Greenhouse Accelerator 2025 Dorong Pertumbuhan Startup Inovatif di Asia Pasific

13 September 2025
0
Ekspansi Pasar Regional, Startup Awanio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia
Headline

Ekspansi Pasar Regional, Startup Awanio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia

11 September 2025
0
Load More
Next Post
Ada Perpaduan Cita Rasa Khas Asia Di Menu McDonald

McD Agresif Ekspansi Gerai Baru

Google Luncurkan 9 Fitur Baru untuk Temani Ramadan

Asia Pasifik Jadi Pasar Penting Bagi Ekosistem Aplikasi di Google Play

Jakarta Pucuk Coolinary Big Bang 2018 Hadirkan Kuliner Lokal Kekinian

Big Bang Jakarta 2018 Raup Transaksi Rp 900 miliar

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version