youngster.id - Teknologi telah menyentuh segala lini termasuk di industri asuransi. Sayangnya, minat masyarakat terhadap asuransi ternyata masih rendah terutama untuk produk asuransi kesehatan dan jiwa. Untuk itu hadir Qoala, teknologi asuransi (InsurTech) yang menghadirkan layanan asuransi yang sepenuhnya automated.
Dalam kesempatan yang sama, Qoala mengumumkan mitra strategisnya dengan dua perusahaan asuransi yaitu ACA Insurance dan Simasnet.
Tommy Martin, Co Founder & COO Qoala mengatakan, kemitraan strategis ini memungkinkan penggunaan teknologi untuk memberikan manfaat pada industri asuransi, baik konsumen maupun asuransi, karena teknologi yang diciptakan dapat mengurangi biaya operasional asuransi dan menciptakan pengalaman klaim bagi konsumen yang machine driven dan keseluruhannya digital.
“Kami percaya Teknologi Asuransi dapat menjadi bagian dari pendorong ekonomi digital di Indonesia. Kami berharap kemitraan ini dapat terus terjalin serta kehadiran Qoala turut mendukung pertumbuhan dan inklusi asuransi dengan menyediakan layanan asuransi mobile yang sepenuhnya automated dengan proses yang disederhanakan,” kata Tommy pada Kamis (13/12/2018) di WeWork kawasan Kuningan Jakarta.
Menurut dia, penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 1,7%. Untuk itu Qoala membantu memberikan pengalaman asuransi kepada konsumen dengan menyederhanakan proses klaim melalui inovasi teknologi terbaru yang bertujuan untuk mendukung kemajuan perusahaan asuransi.
Teknologi Qoala mendigitalkan asuransi dari proses end to end, mulai dari customer KYC (Know-Your-Customer), fraud management saat proses klaim dan proses pembayaran. Misalnya, Qoala dapat membantu menilai kerusakan layar ponsel dalam hitungan detik melalui embedded machine learning pada teknologi video assesment mereka.
“Ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk dapat memproses dan membayar klaim hanya dalam beberapa jam,” ujarnya.
Sementara Head of Travel Insurance and Media Communications ACA Asuransi, Sugiarto Grahihan, kemitraan dengan Qoala akan menciptakan manfaat bagi konsumen.
“Pergeseran digital telah mempengaruhi industri asuransi dan sebagai perusahaan asuransi terkemuka, kami senang dapat mengambil langkah kearah digital melalui kolaborasi dengan InsurTech seperti Qoala,” papar Sugiarto.
Dalam kesempatan yang sama, President Director Simasnet, Teguh Aria Djana, mengatakan, melalui kemitraan ini, Simasnet ingin menghadirkan pendekatan baru industri asuransi dan membawa produknya lebih dekat ke konsumen.
“InsurTech adalah langkah transformasi dalam industri asuransi, kami percaya bahwa InsurTech adalah katalis utama untuk mendefinisikan kembali pengalaman konsumen, memberikan efisiensi yang luas, dan menciptakan model bisnis baru,” ujar Teguh.
Qoala, sebagai teknologi asuransi, merubah cara perusahaan memperoleh informasi dari dan cara berinteraksi dengan pelanggan mereka melalui penyelesaian klaim yang lebih cepat dengan mengurangi kemungkinan penipuan. Qoala saat ini didukung oleh Seedplus, CCV dari BCA Group dan Genesia Ventures.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post