Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Rahasia Sukses d’BestO Miliki 300 Outlet dan Ribuan Karyawan Kurang dari 10 Tahun

26 Desember 2021
in Headline
Reading Time: 3 mins read
d'BestO

Rahasia Sukses d’BestO Miliki 300 Outlet dan Ribuan Karyawan Kurang dari 10 Tahun (Foto: Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Dari berbagai pemain F&B yang mengandalkan menu ayam goreng cepat saji di Indonesia, ada satu nama lokal yang menonjol, yakni d’BestO.

Mengusung konsep berbeda dibanding pesaing dari luar negeri yang umumnya menyasar segmen restoran, d’BestO fokus untuk menyediakan menu fried chicken dalam konsep mini resto yang sederhana dan merakyat. Dengan fokus pada segmen ini, dalam rentang waktu kurang dari 10 tahun, d’BestO berhasil melebarkan sayap dengan pesat hingga kini telah memiliki hampir 300 outlet yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, hingga Sumatera Barat. Jumlah karyawannya mencapai ribuan orang.

Apa sih rahasia sukses d’BestO sehingga bisa sebesar seperti sekarang? Dalam malam penghargaan Shopee Super Awards 2021 lalu, Wahyu Pambudi, Corporate Secretary d’BestO membagikan lima rahasia d’BestO hingga bisa berkembang pesat secara konsisten melewati berbagai tantangan. d’BestO sendiri terpilih menjadi Top Growing F&B Merchant pada Shopee Super Awards 2021.

  1. Siasati krisis dengan kreatif

Dibalik kesuksesan d’BestO, siapa sangka jika brand ini lahir dari sebuah masa sulit yang diterpa oleh kedua pendirinya, drh. Evalinda Amir dan drh. Setyajid? Sebenarnya, keduanya telah membuka brand fried chicken dengan sistem gerobak sejak tahun 1994 dengan nama Kentuku Fried Chicken (KUFC). Namun, pada tahun 1998 dan 2005, usaha yang dirintis menghadapi tantangan berat karena krisis moneter dan juga flu burung.

Baca juga :   Dompet Digital DANA Catat Tren Investasi dan Asuransi Mikro Melonjak Hingga 700%

Menolak untuk menyerah, keduanya menyiasati flu burung dengan kreatif. Mereka menempel profilnya di setiap outlet d’BestO agar konsumen percaya bahwa ayam yang mereka jual bebas dari flu burung. Kebetulan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang sebagai dokter hewan sehingga bisa memberikan edukasi kepada konsumen akan keamanan produk yang dijual.

  1. Jeli garap segmen yang belum digarap kompetitor

Di Indonesia, ada banyak brand mancanegara yang menjadikan menu fried chicken sebagai hidangan utama. Ada pula pemain-pemain lokal independen dengan konsep gerobak yang juga bermain di sektor ini. Meskipun begitu, ada sektor yang belum terjamah ketika d’BestO dimulai, yakni outlet fried chicken yang terjangkau dan bisa dinikmati berbagai kalangan, namun memiliki rasa yang lezat, konsisten, dan bersertifikasi MUI.

“Restoran fried chicken umumnya memiliki harga yang relatif tinggi. Sementara banyak brand dalam skala yang lebih kecil tidak memiliki standarisasi yang kuat sehingga membuat rasa yang berbeda-beda. d’BestO hadir sebagai solusi dengan menyediakan produk fried chicken dengan rasa yang lezat, konsisten, terjangkau, dan dapat ditemukan dengan mudah. Intinya, produk yang kita jual pasti ada waktunya akan sama atau mirip dengan kompetitor. Namun, selalu ada jalan untuk menemukan celah yang bisa kita maksimalkan,” kata Wahyu.

  1. Inovasi dengan memaksimalkan sumber daya yang ada

Pengusaha manapun pasti setuju, jika inovasi merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan suatu bisnis. Namun, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, fokus pada inovasi juga berpeluang membuat pengeluaran membengkak. Untuk menyiasatinya, d’BestO memilih untuk fokus berinovasi dengan memaksimalkan bahan baku yang telah ada. “Selain efisiensi, inovasi menggunakan bahan baku yang sudah ada juga memungkinkan kami untuk fokus pada keunggulan kami, yakni aneka produk fried chicken, burger, dan turunannya,” lanjut Wahyu.

Baca juga :   Mari Masuk Tatanan Ekonomi Digital Indonesia

Agar konsumen tidak bosan, d’BestO selalu mengeluarkan menu baru setiap tiga-empat bulan sekali. Yang terbaru, mereka mengeluarkan produk Ayam CLBK (Ayam Celup Bakar), ayam crispy yang melalui dua metode masak, yakni digoreng lalu dibakar. Ayam CLBK dilapisi dengan saus khas d’BestO yang menghasilkan rasa yang unik, lezat, dan tak terlupakan.

  1. Program marketing berlandaskan data

Sejak pandemi, semakin banyak brand yang beralih ke layanan digital, baik layanan pembayaran digital maupun layanan pesan antar makanan. Bagi d’BestO, ada dua keuntungan yang didapatkan dari adaptasi layanan digital. Pertama, menstimulus konsumen untuk bertransaksi lebih banyak dengan ragam promo yang kerap diberikan. Kedua, memberikan keuntungan dari segi data yang lebih komprehensif.

Pihak d’BestO melihat, penggunaan layanan pembayaran digital oleh masyarakat kini telah menjadi gaya hidup yang tak terpisahkan, bahkan di daerah-daerah yang tidak diperkirakan. Sementara itu, beberapa outlet d’BestO kini bahkan mayoritas pendapatannya berasal dari layanan pesan antar makanan. “Di sisi lain, setiap bulannya kami selalu melihat insight dari transaksi penjualan kami di ShopeePay dan ShopeeFood. Insight tersebut beserta current trend dan insight-insight lain yang tersebar secara luas di dunia maya juga memungkinkan kami untuk membuat program berlandaskan data sehingga lebih terukur, jelas, dan tepat sasaran,” kata Wahyu.

  1. Mendapatkan lebih dengan memberi lebih
Baca juga :   Startup Dunia Kembali Berkompetisi di Startup World Cup 2018

Berdiri selama satu dekade, d’BestO selalu memegang teguh prinsipnya sebagai sebuah bisnis untuk dapat membawa manfaat bagi konsumen, pegawai, hingga masyarakat sekitar. Ekspansi d’BestO hingga ke beberapa kota, nyatanya membawa dampak signifikan dari segi sosial dan ekonomi. Contohnya, sejak melebarkan sayapnya ke Sumatera Barat pada 2014 silam, d’BestO berangsur-angsur mengurangi tingkat pengangguran Kota Padang. Roda perekonomian pun semakin berputar dengan seiring berkembangnya cabang d’BestO.

“Sebagai sebuah bisnis, kami percaya d’BestO juga menanggung tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Salah satu upaya dalam berkontribusi secara sosial adalah dengan berbagi kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Hal ini kami terapkan secara rutin melalui program bernama Jumat Berkah. Untuk karyawan, kami juga secara rutin memberikan apresiasi berupa penghargaan tahunan dan masih banyak lagi. Dengan memberi lebih, d’BestO yakin akan membawa dampak yang lebih besar dan mendapatkan lebih,” tutup Wahyu.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: drh. Evalinda Amir dan drh. Setyajidd’BestOresto cepat saji lokal
Previous Post

Inilah Para Peraih Dunia Games Awards 2021

Next Post

Sambut Libur Akhir Tahun, Ayo Coba 5 Kegiatan Ini!

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Mengisi waktu liburan

Sambut Libur Akhir Tahun, Ayo Coba 5 Kegiatan Ini!

Preferensi Online Anak-Anak

Para Orang Tua, Ini Lho Preferensi Online Anak-Anak Pada Musim Libur

GOX Valorant Cup Season 2

GOX Peroleh Pendanaan Melalui Platform Bizhare

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version