Raih Pendanaan Pra-Seri A NOICE Siap Luncurkan Fitur Audio Vertikal Baru

NOICE

Tim NOICE. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - NOICE, perusahaan rintisan teknologi yang menghadirkan platform konten audio di Indonesia, mengumumkan putaran pendanaan Pra-Seri A dari Alpha JWC Ventures dan Go-Ventures. Firma modal ventura lainnya seperti Kinesys Group, Kenangan Fund dan beberapa angel investors juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.

CEO NOICE Rado Ardian mengatakan, pendanaan ini akan difokuskan pada tiga area kunci. Pertama, pengembangan teknologi, khususnya pada fitur live audio terbaru yang akan diluncurkan segera. Kedua, pengembangan konten original, dan ketiga, rekrutmen anggota tim dengan berbagai latar belakang yang terbaik di bidangnya.

“Selain itu, kami juga tengah menggabungkan fitur-fitur baru di dalam platform NOICE untuk memperluas distribusi konten, membangun sistem untuk kreator membuat konten, monetisasi, serta meningkatkan interaksi antara kreator dan  pendengar di dalam aplikasi NOICE secara signifikan,” kata Rado dalam siaran pers Senin (6/9/2021).

NOICE Live merupakan fitur audio vertikal terbaru yang akan segera diperkenalkan oleh NOICE sebagai pelengkap dari fitur podcast, audiobook dan radio streaming. NOICE Live akan menghadirkan pengalaman social networking yang berbeda dalam format audio, dimana akan ada interaksi real-time antar komunitas, termasuk interaksi antara kreator dan pendengar, musisi dan fansnya atau bahkan para ahli (experts) dan audiensnya.

CBO NOICE Niken Sasmaya mengatakan, keunggulan utama mereka adalah konten original berkualitas yang tersedia hanya di NOICE di mana kami berkolaborasi dengan berbagai kreator konten berbakat, dari mulai kreator pemula hingga selebriti terkenal.

“Para kreator ini mewujudkan mimpi mereka lewat karya yang dihadirkan melalui berbagai genre seperti musik, horor, parenting, komedi, lifestyle, dan edutainment. Untuk mengakomodasi pengguna yang berada di luar Jakarta, kami juga akan fokus pada strategi hyperlokal dengan menggandeng kreator konten lokal untuk menciptakan konten yang relevan di daerahnya masing-masing,” jelas Niken.

Pendanaan baru ini juga menunjukkan kepercayaan para investor terhadap potensi dan strategi bisnis NOICE kedepannya. Pendanaan yang baru didapatkan ini salah satunya karena melihat pada per Q3/2021, NOICE telah mencatat lebih dari 1 miliar menit telah dihabiskan pengguna untuk mendengarkan konten audio di platform NOICE. Hal ini menunjukkan tingginya ketertarikan dan konsumsi konten audio yang didengarkan di platform NOICE.

Para pengguna NOICE umumnya sangat menyukai program podcast serta kreatornya. Loyalitas tersebut membuktikan betapa menjanjikannya masa depan industri media audio dan tren ekonomi kreator ini. Tidak hanya dari sisi konten yang didengarkan di aplikasi, jumlah pengguna NOICE juga mengalami peningkatan sebesar 144% selama satu tahun terakhir.

“Visi NOICE untuk menciptakan ekosistem konten audio juga merupakan alasan kuat yang membuat kami percaya akan potensi NOICE untuk menjadi yang terbaik di ranah lokal. Kami bangga bisa melanjutkan komitmen kami untuk mendukung kinerja perusahaan kedepannya,” kata  Eko Kurniadi, Partner, Alpha JWC Ventures.

“Seiring dengan pertumbuhan konsumsi konten digital di Indonesia yang kian meningkat, ada kesenjangan yang cukup signifikan dari segmen konten audio vertikal. Saat ini kebutuhan konten hiburan berkualitas pun semakin meningkat karena banyak orang yang bekerja, belajar dan berkegiatan dari rumah. NOICE hadir untuk memenuhi kebutuhan ini dengan menjadi platform konten audio terkemuka di Indonesia,” sambung Aditya Kumar, SVP of Investments, Go-Ventures.

NOICE merupakan platform audio streaming yang fokus pada konten audio lokal sejak 2018 dengan sekitar 800.000 pengguna di seluruh Indonesia. NOICE memiliki jaringan podcast terbesar di Indonesia dengan lebih dari 100 program konten original, termasuk radio dan audiobook. Platform ini juga mengedepankan fitur interaksi (engagement) yang memfasilitasi kreator konten untuk dapat berinteraksi dua arah dengan para pendengarnya.

 

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version