Raih Pendanaan Seri B Jumpstart Tingkatkan Produksi dan Siap Ekspansi

Jumpstart vending coffee machine

Jumpstart vending coffee machine nirsentuh. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Startup JumpStart meraih pendanaan seri B yang dipimpin oleh Cool Japan Fund (CJF) bersama dengan Living Lab Ventures. Dana ini akan digunakna untuk meningkatkan produksi dan ekspansi ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa dan Bali pada pertengahan tahun ini.

CEO JumpStart, Brian Imawan menyatakan dana investasi yang nilainya tidak diungkap ini akan digunakan untuk menambah jumlah dan variasi mesin penjual otomatis pintar.

“Dengan adanya upaya ini, JumpStart ingin mewujudkan misinya untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik bagi konsumen. Melakukan perekrutan tim yang berkualitas juga menjadi fokus JumpStart, karena dengan tim yang kuat, diharapkan dapat membantu JumpStart mengembangkan bisnis yang lebih kompetitif di pasar Indonesia,” kata Brian dalam keterangan pers, Jumat (26/5/2023).

Produsen mesin kopi pintar ini juga akan terus memperbarui teknologi pada mesin penjual otomatis pintar, sehingga pengguna dapat terus merasakan manfaat produknya. Diharapkan langkah ini akan meningkatkan loyalitas pengguna.

“Kami akan hadir dengan berbagai macam penawaran produk menarik dan juga mesin dengan inovasi tercanggih. Strategi ekspansi dengan menciptakan produk diversifikasi terbaru diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan daya tarik kepada segmentasi pelanggan baru,” katanya.

Menurut Brian, bersama dengan tim engineer dan tim kreatif internal perusahaannya sudah menyiapkan beberapa terobosan baru dengan membuat beberapa mesin terkini yang menarik, termasuk produk private label di dalamnya.

“Kami percaya akan lebih mempermudah dan memberikan suatu pengalaman baru untuk para pelanggan kami,” kata dia.

Selain itu Brian mengungkapkan, JumpStart siap berekspansi ke beberapa kota besar lainnya seperti di Pulau Jawa dan Bali pada pertengahan tahun ini. Saat ini, titik penyebaran 2.000 lebih mesin JumpStart ada di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. JumpStart juga berencana untuk go international di tahun 2025.

Startup ini mulai sebagai pemasar smart coffee machine yang dapat menyajikan sekitar lebih dari 20 menu kopi segar dan minuman non-kopi seperti cokelat dan teh matcha pada tahun 2017.

Kemudian startup ini menjual 500 mesin. Hingga kini, Perusahaan sudah membukukan penjualan 2.000 mesin, dan memproduksi label kopi sendiri yang saat ini juga berkembang menjadi lebih dari 25 macam pilihan kopi signature.

JumpStart berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 400% pada semester kedua 2022, dibandingkan pada periode yang sama di 2021, dan juga mampu membukukan EBITDA positif.

“Hal ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan permintaan pasar pasca pandemi, inovasi produk dan edukasi terhadap penggunaan fasilitas mesin pintar ini yang semakin mempermudah para pelanggan mendapatkan produk kapanpun,” ujar Brian.

Sementara PR Representative dari JFC Hashimoto menuturkan, dengan berinvestasi pada usaha yang memiliki mesin penjual otomatis lengkap dengan fungsi non-tunai dan AI di Indonesia, pihaknya berharap dapat memperluas penjualan barang-barang dari produsen Jepang, termasuk kue, minuman, dan makanan ringan di Indonesia.

“Hal ini juga diharapkan dapat menciptakan platform bagi para produsen tersebut untuk berekspansi ke Indonesia,” ungkapnya.

CJF, lanjutnya juga akan mendukung upaya untuk lebih mengkomunikasikan daya tarik produk makanan dan minuman Jepang bekerja sama dengan perusahaan terkait.

“Selain itu, investasi ini juga memiliki tujuan agar dapat memperkuat hubungan bisnis antara Jepang dan Indonesia, serta memberikan manfaat bagi kedua negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua negara,” katanya.

Sebelumnya, JumpStart sudah pernah mendapatkan pendanaan seri A dari GDP Venture pada tahun 2018.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version