youngster.id - LingoAce perusahaan teknologi pendidikan global dengan platform pembelajaran bahasa Mandarin, telah memperoleh pendanaan baru senilai US$160 juta tahun ini. Saat ini LingoAce telah menjangkau hingga lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.
Meningkatnya minat terhadap pendidikan bahasa dan cepatnya penerapan belajar online selama pandemi Covid-19 telah mendorong pertumbuhan pemesanan LingoAce hampir 4.000% secara global sejak akhir 2019. Khusus di Indonesia, LingoAce mengalami peningkatan pemesanan sebanyak 4.800% sejak 2020.
CEO dan founder LingoAce Hugh Yao mengatakan, pendanaan baru akan digunakan untuk melanjutkan misi LingoAce, yaitu membuat pembelajaran bahasa baru menjadi sesuatu yang menyenangkan, mendalam dan interaktif bagi anak-anak.
“Dengan dukungan para investor, kami berecana untuk mengembangkan platform kami agar menjangkau lebih banyak audiens dan memastikan semakin banyak anak-anak di seluruh dunia dapat terus memiliki akses pengalaman pendidikan online yang berkualitas,” kata Hugh dalam keterangan pers, Jumat (3/12/2021).
Perusahaan berbasis di Singapura ini telah merampungkan putaran pendanaan Seri C sebesar US$105 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India bersama dengan Owl Ventures, Shunwei Capital dan SWC Global. Hal ini terjadi kurang dari setahun setelah sebelumnya LingoAce mengantongi pendanaan Seri B senilai US$55 juta yang dipimpin oleh Tiger Global dan Owl Ventures.
Dengan masuknya pendanaan baru ini, secara total LingoAce telah mengumpulkan pendanaan sebesar US$180 juta sejak awal hingga sekarang.
Menurut dia, pendanaan ini juga akan dipakai untuk mengembangkan tim global dengan perekrutan yang signifikan di wilayah Asia Tenggara, Amerika Serikat dan Eropa, untuk memperkuat pengembangan produk dan kurikulum, serta meningkatkan dukungan penjualan dan pemasaran.
Managing Director at Sequoia India Abheek Anand mengatakan, permintaan pembelajaran virtual di seluruh dunia telah meningkat karena pandemi. LingoAce dengan kurikulum yang kuat, platform dan konten digital yang inovatif, serta tim guru dan eksekutif yang berbakat telah membantu mendorong pertumbuhan bisnis dan akuisisi pengguna yang luar biasa di masa pandemi.
“Seiring ekspansi mereka di luar bahasa Mandarin dan melanjutkan pertumbuhan di tingkat global, Sequoia Capital India bersemangat untuk memperdalam kerja sama dengan Hugh Yao dan timnya,” ungkap Abheek Anand,
LingoAce didirikan oleh Hugh Yao, yang memilih meninggalkan kemapanan karir di bidang teknologi untuk mendisrupsi model tradisional pendidikan bahasa, dengan putra bungsunya sebagai pengguna pertama. Saat ini, tim LingoAce terdiri dari 4.000 orang guru profesional bersertifikasi dengan akreditasi CTCSOL internasional untuk pengajaran bahasa Mandarin bagi siswa global.
STEVY WIDIA
Discussion about this post