youngster.id - class="newsdetail-sub">SerMorpheus, adalah platform web3 enable lokal. Startup ini mendapatkan pendanaan tahap awal senilai US$2,5 juta atau lebih dari Rp37 miliar. Putaran pendanaan awal ini dipimpin Intudo Ventures, diikuti oleh 500 Global, Febe Ventures, AlphaLab Capital, BRI Ventures, dan Caballeros Capital.
Co Founder SerMorpheus Kenneth Tali mengatakan, suntikan dana tahap awal ini mendorong SerMorpheus fokus pada pengembangan infrastruktur teknologi untuk menjembatani kesenjangan antara web3 dan kebutuhan brand lokal atau konsumen Indonesia.
“Kami membayangkan web3 akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kami di masa depan dan NFT memiliki potensi besar untuk menjangkau audiens yang lebih besar daripada yang dimiliki kripto,” kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (24/9/2022).
SerMorpheus diluncurkan pada Januari 2022. Perusahaan ini mengembangkan NFT dan mengelola utilitas yang memungkinkan brand dan peritel di ekonomi digital baru terhubung langsung dengan pengguna atau komunitas. Mereka juga menciptakan nilai melalui pengalaman belanja yang dipersonalisasi.
“Melalui mekanisme online-to-offline yang disediakan, pemegang NFT bisa menikmati keuntungan secara nyata melalui acara yang diadakan oleh brand dan peritel. Pengguna bisa mengklaim NFT bermerek tertentu untuk mengikuti berbagai aktvitas offline, seperti konser, pemutaran film dan acara lainnya,” ungkapnya.
Menurut Kenneth, Wb3 telah memperoleh daya tarik yang signifikan di Indonesia. “Kami sangat antusias untuk membawa NFT ke pasar massal Indonesia sebagai pintu gerbang ke dunia web3 yang lebih besar,” ucapnya.
Sejauh ini kata Kenneth, sekitar 27.000 orang telah menggunakan layanan ini untuk mengklaim tiket acara musik, hak istimewa penggemar eksklusif selebriti, keanggotaan di klub sepak bola, dll.
Platform ini masih mengintegrasikan 25 bisnis dan merek secara manual termasuk Indonesia Comic-Con. Langkah selanjutnya adalah mengotomatisasi SerMorpheus seperti membuat halaman Facebook. Untuk melakukan ini, kontrak pintar atau baris kode yang dijalankan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan akan distandarisasi, serta jenis manfaat yang dibuat pembuat untuk pengguna akhir mereka.
Startup mengambil diskon 5-10% untuk NFT yang dicetak di platformnya dan mengenakan biaya 2% untuk penjualan sekunder. Dengan tim yang terdiri dari 30 orang, SerMorpheus berencana untuk menghabiskan modal baru untuk membangun infrastruktur dan tim yang lebih solid.
STEVY WIDIA
Discussion about this post