Raih US$39 Juta, Platform Sosial Commerce Evermos Siapkan Perluasan Jaringan Perdagangan

Evermos Founders

Evermos Founders (ki-ka) Ghufron Mustaqim, Ilham Taufiq, Iqbal Muslimin, dan Arip Tirta. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Perusahaan rintisan dengan platform social commerce Evermos berhasil mengumpulkan dana sebesar US$40 juta dalam putaran pendanaan seri C. Evermos berencana untuk menggunakan dana segar ini untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kemampuan teknologinya.

Pendanaan ini dipimpin oleh International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup Bank Dunia dan IFC Emerging Asia Fund, LP. Sejumlah investor baru ikut dalam pendanaan ini seperti SWC Global, Endeavor Catalyst, dan Uni-President Asset Holdings. Selain itu, beberapa investor lama, termasuk Jungle Ventures, Shunwei Capital, UOB Venture Management, dan Telkomsel Mitra Inovasi, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan Seri C ini.

“Dengan pendanaan ini, kami akan melanjutkan rencana kami untuk mendisrupsi ritel di kota-kota yang lebih kecil dengan memperluas jaringan kami di Sumatera dan meningkatkan kehadiran kami di Jawa. Kami akan berinvestasi lebih banyak di bidang teknologi, termasuk perangkat kecerdasan buatan untuk membantu para pengecer (reseller) memahami pelanggan mereka dengan lebih baik,” kata Gufron Mustaqim CEO dan Co-Founder Evermos dalam siaran pers, Sabtu (27/5/2023).

Menurut Gufron, dengan putaran pendanaan terbaru ini, Evermos tetap berada di jalur menuju misinya untuk meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

“Kami tetap setia pada komitmen kami untuk mendukung merek lokal. Kami menyadari bahwa merek menghadapi beragam tantangan di luar distribusi. Oleh karena itu, kami akan terus memanfaatkan inovasi untuk menghubungkan merek lokal dan pelanggan di kota-kota kecil secara lebih efisien,” ungkapnya.

Sementara Itu Presiden dan Co-Founder Evermos Arip Tirta mengatakan, pencapaian ini mencerminkan kepercayaan investor pada Evermos untuk memberdayakan masyarakat rentan.

“Evermos telah berkomitmen untuk memitigasi tantangan logistik ini sejak awal, untuk memastikan lapangan permainan yang setara bagi semua orang Indonesia, terlepas dari lokasi geografis, tingkat pendapatan, atau jenis kelamin. Ini termasuk menjalin hubungan langsung dengan merek lokal untuk membawa mereka lebih dekat ke konsumen dan menawarkan solusi komprehensif untuk kebutuhan perdagangan khusus masing-masing merek,” terangnya.

Sebelumnya startup ini telah mengumpulkan US$30 juta dalam putaran pendanaan Seri B pada tahun 2021 yang dipimpin oleh UOB Venture Management’s Asia Impact Investment Fund II. IFC, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Innovation, dan Future Shape berpartisipasi dalam pendanaan tersebut bersama dengan Jungle Ventures dan Shunwei Capital.

“Setelah putaran ini, kami tidak lagi membutuhkan penggalangan dana [lebih lanjut]. Hanya jika kami menjajaki IPO, kami mungkin ingin memperkuat neraca keuangan kami dengan putaran pendanaan lain,” kata Arip.

Didirikan pada tahun 2018, Evermos menghubungkan merek dengan pengecer (reseller) dan pelanggan di seluruh Indonesia. Perusahaan rintisan  (startup) ini menargetkan komunitas Muslim, yang merupakan 86,7% dari populasi Indonesia.

Evermos telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 merek yang dimiliki oleh usaha kecil Indonesia di bidang fesyen, kesehatan halal, produk kecantikan, serta makanan dan minuman. Aplikasi ini juga telah diunduh sekitar 1 juta kali. Saat ini, ada sekitar 140.000 pengecer aktif di platform ini. Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan jumlah ini menjadi 1 juta pada tahun 2025.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version