youngster.id - Ketersediaan lapangan pekerjaan menjadi tantangan besar di Indonesia saat ini. Hal ini mendorong Endeavor Indonesia mendukung pertumbuhan berkelanjutan startup dalam meningkatkan skala bisnis.
Report Endeavor Indonesia terbaru yang menyoroti capaian penting dalam membina ekosistem startup Indonesia yang berkembang pesat. Hal ini menunjukan peran signifikan memaksimalkan potensi dan kontribusi para entrepreneur dalam pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono mengatakan, sebagai komunitas global Endeavour konsistensi mendukung pertumbuhan berkelanjutan startup dengan semangat multiplier effect. Lewat layanan dari mulai fasilitas sharing bersama rekan sesama entrepreneur (peer to network), penyediaan akses ke sumber pendanaan, platform pay-it-forward hingga koneksi dengan mentor kelas dunia (mentorship), Endeavor Indonesia mampu membantu para entrepreneur yang tak hanya mampu meningkatkan skala bisnisnya tetapi juga melipatgandakan dampaknya.
“Optimisme para startup tersebut nyatanya membuat kontribusi penciptaan 31 ribu pekerjaan langsung, meningkat 82% dibandingkan tahun 2020. Bahkan, 15 perusahaan dalam portofolio Endeavor dilaporkan memiliki EBITDA positif pada sampai tahun 2024 kuartal 1,” ungkap Devina, dikutip Kamis (27/6/2024).
Menurut Devina, Impact Report 2023 kali ini merupakan bentuk adanya peluang baru di tengah berbagai tantangan yang belakangan ini muncul. “Dalam setahun belakang, kami melihat semangat pertumbuhan startup yang tak hanya berfokus menggalang pendanaan melainkan pada pengembangan bisnis yang memiliki potensi besar untuk bertumbuh dengan cepat dan berkelanjutan. Hal tersebut terlihat dari mayoritas permintaan topik mentoring seperti pengembangan talenta, penjualan dan kemitraan B2B, serta cara masuk dan ekspansi pasar. Semangat multiplier effect yang kami tanamkan memungkinkan setiap pengusaha untuk tidak hanya mencapai kesuksesan individu tetapi juga menciptakan efek lanjutan yang positif untuk masa depan ekosistem startup, “paparnya.
Dalam laporan disebutkan perusahaan-perusahaan Endeavor Entrepreneur berhasil mengumpulkan pendanaan ekuitas sebesar US$417 juta. Pendapatan yang dihasilkan oleh Entrepreneur di dalam portfolio Endeavor bahkan mencapai US$3,1 miliar, meningkat enam kali lipat sejak tahun 2020. Hingga saat ini, Endeavor Indonesia telah mendukung 98 Entrepreneur Endeavor dari 68 perusahaan rintisan, seperti CEO eFishery, Kopi Kenangan, Paxel, Pinhome, Buttonscarves, dan lainnya
Disisi lain, pada tahun 2023 hampir 60% dari semua calon Endeavor Entrepreneur Asia di International Selection Panel berada di sektor commerce. Di Indonesia sendiri, jumlah Endeavor Entrepreneur di sektor commerce mendominasi, yakni sebesar 21% dan disusul sektor fintech sebesar 19%. Adapun program mentorship khusus tahap awal bernama Scale Up by Endeavor juga diminati oleh mayoritas sektor commerce, yakni sebesar 21%, disusul oleh sektor smart city & climate sebesar 16%.
Hasil lainnya, Indonesia jadi salah satu pertumbuhan tercepat bagi Endeavor Catalyst. Beberapa perusahaan dari Indonesia yang mendapatkan investasi itu antara lain VIDA, Paxel, Kresivo, Evermos, dan Glints.
“Seiring dengan pergeseran pasar menuju profitabilitas, fokus pada keberlanjutan menjadi kunci bagi startup untuk bertahan dan berkembang. Pada tahun 2024, akan banyak potensi pertumbuhan pada startup greentech dan bisnis dengan model Direct to Consumer (DTC), ” kata Devina.
Beberapa tren yang mendorong pertumbuhan D2C di Indonesia antara lain meningkatnya popularitas belanja online hingga pengembangan infrastruktur yang mendukung perusahaan berorientasi pada konsumen.
“Untuk memaksimalkan pertumbuhan entrepreneur lebih dalam lagi, ke depan Endeavor Indonesia akan terus meningkatkan visibilitas hingga memperluas dampak yang lebih jauh. Kehadiran co-Chairman baru kami sekaligus menambah peluang untuk menciptakan lebih banyak inovasi baik bagi startup Indonesia hingga Singapore. Dengan begitu, para high-impact entrepreneur bisa berani bermimpi lebih besar, berupaya meningkatkan skalanya lebih cepat, dan berkomitmen untuk mewujudkannya, ” pungkasnya.
Menyongsong tahun yang lebih matang, Endeavour menunjuk dua Board Member baru yakni Jefrey Joe dari Alpha JWC Ventures dan Nick Nash dari Asia Partners sebagai co-Chairman.
STEVY WIDIA
Discussion about this post