Resmi, Microsoft Gelar Program Studi Independen Bersertifikat Angkatan Kedua

PSIB Microsoft

Resmi, Microsoft Gelar Program Studi Independen Bersertifikat Angkatan Kedua (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sebagai upaya meningkatkan kesiapan para mahasiswa untuk mengisi profesi bidang teknologi, Microsoft Indonesia resmi mengawali Program Studi Independen Bersertifikat (PSIB) angkatan kedua bagi 1.388 mahasiswa dari 205 universitas dan 91 daerah di Indonesia.

Dari total tersebut, sekitar 27,9% mahasiswa akan mempelajari dan mengambil sertifikasi di track Cloud and Artificial Intelligence (AI), 35,8% di bidang Productivity, dan 36,3% lainnya di bidang Educator. Setiap track akan membekali mahasiswa dengan keterampilan berbeda untuk kebutuhan profesi yang berbeda pula.

Peserta yang lulus dari track Educator misalnya, diharapkan dapat membawa inovasi baru dalam metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi Microsoft, sehingga mampu memodernisasi dunia pendidikan. Untuk peserta track Cloud and AI, mereka akan dibekali keterampilan untuk menjadi engineers dengan memanfaatkan berbagai fitur cloud and AI Microsoft Azure. Sementara untuk peserta track Productivity, mereka akan memperoleh keterampilan yang dapat mendukung pengembangan bisnis di masa depan, dengan memanfaatkan teknologi.

“Saat ini, keterampilan digital telah menjadi salah satu kebutuhan dasar di berbagai jenis pekerjaan. Ke depannya, kebutuhan ini akan semakin meningkat. Berbagai profesi baru juga akan bermunculan, sejalan dengan lahirnya inovasi baru dari teknologi. Kami harap mahasiswa peserta PSIB Microsoft dapat menyelesaikan program ini dengan baik dan mampu mengaplikasikan pembelajaran yang didapatkan di kehidupan nyata,” ujar Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (16/2/2022).

PSIB sendiri merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diinisiasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak Januari 2020. Program ini bertujuan membekali mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh World Economic Forum melalui The Future of Jobs Report 2020 dan LinkedIn melalui Emerging Jobs Report Indonesia 2020, pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi informasi memang meningkat pesat. Termasuk di antaranya di bidang data analystdata scientist, serta AI & machine learning specialist.

Itulah sebabnya, Microsoft dan MariBelajar sebagai mitra pengajar PSIB Microsoft angkatan kedua, betul-betul memokuskan metode serta modul pengajaran untuk menekankan kesiapan mahasiswa dalam mengisi profesi yang berkaitan erat dengan teknologi.

“Hasil akhir yang kami harapkan dari PSIB Microsoft adalah menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi tingginya persaingan dunia kerja berbasis teknologi. Karena itu, kami menekankan sistem pembelajaran yang mengombinasikan konsep dengan masalah dan praktik lapangan. Melalui sistem ini, mahasiswa akan memiliki keterampilan dasar penggunaan teknologi, critical thinking untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia kerja, dan real-life experience untuk memetakan jenis pekerjaan seperti apa yang dapat diselesaikan dengan solusi teknologi yang mana,” ujar Juli Sapta Putra Hantana, Direktur PT MariBelajar Indonesia Cerdas.

Adapun total peserta PSIB Microsoft angkatan kedua meningkat lebih dari 23% dibandingkan angkatan pertama, dengan jumlah pendaftar mencapai 10.066 mahasiswa, atau meningkat lebih dari 67% dibanding sebelumnya. Hal ini menunjukkan semakin besarnya kesadaran talenta muda Indonesia akan pentingnya mempelajari teknologi, yang diiringi dengan meningkatnya antusiasme mereka.

“Kami sangat senang dapat kembali berpartisipasi dalam Kampus Merdeka dengan menyelenggarakan PSIB Microsoft angkatan kedua. Antusiasme mahasiswa yang semakin meningkat juga memacu semangat kami untuk terus memberdayakan mereka dengan keterampilan digital yang dapat mendukung Indonesia 4.0. Semoga dengan program ini, kita dapat membantu mengakselerasi transformasi digital Indonesia,” pungkas Obert Hoseanto, Education Programs & Skills Lead, Microsoft Indonesia.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version