youngster.id - Perusahaan B2B software-as-a-service (SaaS) yang mengembangkan inovasi kecerdasan buatan (AI) “MiiTel”, RevComm Inc., berhasil mendapatkan pendanaan Pra-Seri B senilai total 1,58 miliar yen, setara dengan US$10 juta atau Rp165,7 miliar, termasuk pendanaan melalui pinjaman.
Putaran pendanaan Pra-Seri B RevComm melibatkan pemegang saham sebelumnya, yaitu Sony Innovation Fund by IGV, WiL, dan ALL STAR SAAS FUND, serta investor baru Salesforce Ventures dan tb Innovations. Putaran ini juga mencakup pinjaman dari “UPSIDER BLUE DREAM Fund,” yang dikelola oleh UPSIDER Capital, dan pembiayaan aset dari Money Forward Kessai.
CEO RevComm Inc., Takeshi Aida menyatakan, dana dari putaran ini akan digunakan untuk memperkuat pengembangan dan infrastruktur penjualan layanan analisis percakapan AI yang diciptakan oleh RevComm, yakni MiiTel. Selain itu, dana tersebut akan mendukung penelitian dan pengembangan layanan baru, ekspansi ke luar negeri, dan peningkatan infrastruktur organisasi.
“Sejak putaran pendanaan Seri A pada tahun 2020, kami telah mengoperasikan bisnis kami tanpa pembiayaan ekuitas, hanya mengandalkan arus kas operasional dan utang. Putaran pendanaan pra-Seri B ini telah dihimpun melalui pembiayaan mezzanine oleh CE, serupa dengan putaran pendanaan pra-Seri A pada tahun 2019. Ke depannya, kami akan terus mengoptimalkan neraca dengan fokus pada WACC dan secara aktif melakukan investasi untuk memaksimalkan pertumbuhan, dengan tetap memperhatikan efisiensi modal,” kata Aida, dikutip Senin (29/7/2024).
Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun RevComm mengumumkan pendanaan sejak putaran Seri A pada Oktober 2020, di mana RevComm berhasil mengumpulkan total 1,5 miliar yen. Dalam periode tersebut, RevComm juga menerima pinjaman sebesar 1,7 miliar yen dari berbagai lembaga keuangan, termasuk Shoko Chukin Bank, SBI Shinsei Bank, Japan Finance Corporation, Shizuoka Bank, dan Mitsubishi UFJ Bank. Dengan pendanaan terbaru ini, total dana yang telah dikumpulkan oleh RevComm kini mencapai 4,95 miliar yen (sekitar Rp519,3 miliar).
Pada saat pendanaan seri A di tahun 2020, RevComm baru memiliki satu produk, yakni MiiTel Phone, yang mampu menganalisis percakapan telepon secara otomatis dengan AI. Namun seiring perkembangannya, RevComm terus berinovasi dan meluncurkan produk baru, yaitu MiiTel Meetings dan MiiTel RecPod yang mampu menganalisis dan memvisualisasikan komunikasi suara dalam online meeting dan offline meeting, sehingga membantu meningkatkan produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Tidak hanya unggul dalam kemampuan analisisnya, MiiTel juga mampu merekam, mentranskripsi, hingga membuat notulen percakapan secara otomatis.
“RevComm telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam mendukung berbagai bentuk komunikasi seperti telepon, pertemuan online, dan tatap muka. Mereka konsisten menyediakan analisis data yang mendalam sesuai dengan tuntutan masyarakat digital. Sejak putaran Seri A, kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ini sebagai pemegang saham dan berharap mereka terus memanfaatkan teknologi AI terbaru untuk menyelesaikan tantangan pelanggan mereka. Kami akan terus mendukung mereka,” kata Kazuto Hatano, Representative Director and President Sony Ventures.
RevComm Inc. yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, telah hadir di Indonesia sejak 2021 dan kini telah memiliki lebih dari 78.000 pengguna secara global yang berbasis di Jepang, Indonesia, dan Amerika Serikat. Di Indonesia, MiiTel telah dipercaya oleh banyak perusahaan-perusahaan ternama seperti Orang Tua Group, Astra International, BPJS Kesehatan, hingga Kementerian Ketenagakerjaan RI.
“Semakin populernya teknologi AI generatif, misi kami adalah mengubah data suara individu menjadi aset big data yang bernilai, menciptakan lingkungan di mana pengguna MiiTel dapat sepenuhnya memanfaatkan kemampuan AI. Dana yang kami peroleh melalui pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat layanan kami, mempercepat inisiatif di bidang data, dan mendorong pengembangan layanan baru yang memanfaatkan teknologi AI terdepan,” tutup Aida. (*AMBS)
Discussion about this post