youngster.id - Tim Indonesia Robotic asal Madrasah TechnoNatura Cimanggis Depok berhasil meraih medali perak dibidang Innovation in Engineering di ajang First Global Challenge di Washington DC 16-18 Juli yang lalu.
Melalui robot yang dinamakan WowWi, TechnoNatura yang menjadi perwakilan Indonesia untuk kategori SMA di ajang tersebut. Mereka berhasil menarik perhatian juri dalam kompetisi bertema ‘Solusi Akses Air Bersih’ sehingga mengungguli Spanyol di peringkat ketiga. Sedangkan posisi pertama direbut perwakilan dari Latvia.
“Alhamdulillah, ini merupakan kemenangan kita bersama. Ini semua berkat doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia,” ujar Ahmad Hisham Wahono Perwakilan dari tim robotik Indonesia itu.
Ia mengungkapkan, sebelum mengikuti lomba tersebut pihaknya melakukan riset kurang lebih dua setengah bulan. Untuk merancang robot sendiri membutuhkan waktu sekitar satu bulan.
“Dalam tim ini ada 10 siswa dan tiga orang guru. Di mana kita dibagi menjadi tiga tim yakni software, hardware dan media,” jelasnya.
Kompetisi robot ini diikuti sekitar 160 negara sehingga persaingan untuk juara tidaklah mudah. Semua robot yang berkompetisi di FIRST Global harus bisa memilah air bersih dan kotor, kemampuan itu disimulasikan lewat dua bola beda warna. Warna biru untuk air bersih dan bola warna orange sebagai air tercemar.
WowWi memiliki tujuh tugas. Pertama, Robot Explorer untuk menjelajahi lapangan dengan menggunakan semua roda. Kedua, Ball Collector, mengumpulkan semua bola warna biru dan orange masuk ke dalam robot. Ketiga, Ball Lifter untuk mengangkat bola ke atas.
Lalu yang keempat, Ball Identificator berfungsi untuk mengidentifikasi warna bola. Kelima, Separtor bertugas memisahkan warna bola biru atau orange. Keenam, Depositor untuk menembak bola ke wadah yang sesuai untuk masing-masing warna. Dan terakhir, Robot Lifter untuk mengangkat tubuh robot dari tanah untuk menghindari banjir.
Hisham Wahono mengungkapkan, WowWi memiliki dua fitur spesial. Pertama, Smart Robot Locator, menggunakan Inertia Measurement Unit (IMU) pada hun dan Encoder pada motor. Sehingga pergerakan robot dapat dihitung dan posisi X, Y dapat didefinisikan.
Kedua, Smart Robot Targeting yang menggunakan IMU juga pada hun dan Encoder pada motor untuk dapat mengarahkan robot dapat menembakan bola ke tepat sasaran. Berkat itu, mereka pun membawa medali perak.
Menariknya TechnoNatura yang didukung PT Telkom ini meraih penghargaan Ustad Ahmad Lahouri, arsitek terkenal yang telah merancang ikon keajaiban dunia dari India, Taj Mahal.
STEVY WIDIA
Discussion about this post