youngster.id - Mozilla meluncurkan Firefox Rocket. Peramban mobile ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna internet di Indonesia. Mozilla mengembangkan Rocket khusus untuk Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting Mozilla. Alasannya, Indonesia juga merupakan negara ke-5 dengan jumlah pengguna internet paling banyak di dunia.
“Saat ini, hanya 50% populasi Indonesia yang telah terhubung ke internet, sementara 50% lainnya sebentar lagi juga akan bisa terkoneksi ke internet. Kami ingin membantu dengan menawarkan produk yang tepat,” kata Joe Cheng Product Manager, Android Browsers, Mozilla baru-baru ini di Jakarta.
Joe menjelaskan, Mozilla menguasai 27,5% pangsa pasar peramban desktop di Indonesia. “Kami ingin membawa kesuksesan kami ke peramban mobile. Karena kami juga punya komunitas yang kuat di sini,” ujarnya.
Mozilla mengklaim Firefox Rocket sebagai peramban mobile paling ringan yang ada. APK dari Firefox Rocket memakan memori 2,39MB. Sebagai perbandingan, Opera Mini membutuhkan 6,65 MB, sementara UC Mini 2,58 MB.
Sebelumnya, berdasarkan riset pengguna internal yang dilakukan oleh Mozilla, didapati 38,5% pengguna muda di Indonesia, mereka yang berumur 18-35 tahun, tidak puas dengan peramban bawaan smartphone. Alasan utamanya karena peramban itu dianggap lambat.
“Ini merupakan tanda bagi kami bahwa dengan reputasi merek kami yang kuat, kami bisa mengubah keadaan selama kami bisa memberikan peramban mobile yang cepat,” katanya.
Selain ringan, satu keunggulan lain yang Mozilla tonjolkan dari Rocket adalah fitur penghematan data. Sayangnya, Joe tidak bisa memberikan besar penghematan yang dilakukan jika dibandingkan dengan peramban-peramban lain.
“Metode yang kita gunakan berbeda dari peramban lain,” ujar Joe. Dia menjelaskan, salah satu cara Mozilla untuk menghemat data adalah dengan menghilangkan pelacak atau tracker yang biasanya tertanam pada situs.
“Turbo Mode pada dasarnya memberikan perlindungan terhadap tracking,” kata Joe. Menurut dia Turbo Mode, yang merupakan salah satu fitur kunci pada Rocket, akan secara otomatis aktif. “Kami tidak akan membiarkan konten dari tracking domain, sehingga membuat peramban menjadi lebih cepat dan hemat data,” tegasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post