youngster.id - Ruangguru mendapat suntikan pendanaan dari sejumlah investor besar. Berdasarkan data Accounting and Corporate Regulator Authority (ACRA) Singapura, Ruangguru mengumpulkan pendanaan hampir US$55 juta per April 2021. Ini akan memuluskan jalan startup edutech tersebut untuk menyandang status unicorn.
Investor terbaru bagi startup edutech ini adalah emiten Grup Lippo PT Multipolar Tbk melalui PT Nusa Jaya Cipta, anak perusahaan perseroan, telah berinvestasi di Ruangguru sekitar Rp21 miliar dengan persentase kepemilikan sebesar 3,38%.
“Perseroan telah berinvestasi di Ruangguru senilai kurang lebih Rp 21 miliar dengan persentase kepemilikan sampai saat ini sebesar 3,38%,” kata Agus Arismunadnar Direktur Utama Multipolar dalam surat tanggapan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 25 Mei 2021.
Ruangguru adalah salah satu investasi perseroan di bidang digital startup. Kami percaya investasi ini akan menghasilkan imbal balik yang baik, yang akan kami sampaikan pada waktunya,” ujarnya.
Sebelumnya, Dealstreet Asia melansir, firma investasi asal New York Tiger Global Management dilaporkan menginjeksi modal senilai US$50 juta kepada Ruangguru pada 16 April 2021. Pendanaan tersebut bahkan dilaporkan memacu valuasi Ruang Guru naik dari sekitar US$540 juta pada pendanaan sebelumnya menjadi US$830 juta. Namun, investasi Tiger Global Management ternyata bukan satu-satunya injeksi modal pada tahun ini.
Laporan crunchbase menyebutkan CGV Capital juga telah menanamkan modal senilai US$4,99 juta kepada startup yang dimotori oleh Adamas Belva Syah Devara dan Iman Usman ini. Tak heran jika sebentar lagi status startup unikorn adalah perusahaan swasta yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar.
Hingga 17 Mei 2021, dilansir dari holoniq.com, saat ini ada 25 unikorn edutech di dunia yang telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$16 miliar. Sejumlah edutech yang masuk dalam level unikorn ini antara lain Yuanfudao dari China, ByJu dari India, Zuoyebang dari China, VIPKid dari China, Udemy dari AS, Masterclass dari AS, Duolingo dari AS, Kajabi dari AS, dan Unacademy dari India.
STEVY WIDIA
Discussion about this post