Sabtu, 31 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Samsung Innovation Campus 2022 Dukung Siswa Menjadi IoT Developer Terampil

19 September 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3

Salah satu desain project IoT yang dirancang oleh peserta SIC Batch 3 dari SMK Al Huda, Kota Kediri Jawa Timur. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Teknologi Internet of Things (IoT) mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia. Data Kementerian Kominfo pada 2022, akan terdapat 400 juta perangkat IoT di Indonesia dan akan menjadi 678 juta perangkat pada 2025 yang didorong oleh teknologi 5G. Untuk mengantisipasi hal itu, Kominfo dan Kemendikbudristek kemudian mendorong peningkatan pendidikan SMA dan SMK dalam pemanfaatan TIK yang berfokus pada teknologi IoT, Big Data, Cloud Computing, Video Based Learning, Virtual Reality, dan Augmented Reality.

Dalam mendukung langkah pemerintah, Samsung menyelenggarakan Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 – 2021/2022 memasuki stage IoT Product Development Bootcamp.

Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono mengatakan, program ini dirancang untuk mendorong kapasitas siswa menjadi IoT Developer yang terampil dan siap diserap oleh industri, melalui kurikulum yang unik dan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja (Link and match).

“Program ini mendorong peningkatan kapasitas guru dalam bidang TIK dan mencetak siswa Indonesia sebagai generasi muda yang menguasai teknologi digital, mampu menghasilkan solusi nyata untuk berbagai permasalahan di komunitas mereka, dan siap bersaing di industri. Kami berharap pengalaman dan keterampilan yang mereka dapatkan di SIC akan bermanfaat bagi masa depan mereka,” kata Ennita dalam keterangan pers, Senin (19/9/2022).

Baca juga :   Bekraf Beri Sertifikat untuk 2.700 Barista

Ennita menjelaskan, Stage IoT Product Development Bootcamp di SIC Batch 3 – 2021/2022 digelar pada Juni-September 2022. Tahap ini diikuti oleh siswa-siswi yang telah melewati seleksi Stage 2 dengan ide solusi dan nilai terbaik, yakni 100 siswa (25 tim) dari 6 MAN (8 tim) dan 10 SMK (17 tim) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebanyak 100 siswa ini disaring dari 1.000 siswa dari 40 SMK dan 30 MAK/MAK/MAP yang berpartisipasi di SIC Batch 3 – 2021/2022. 1.000 siswa ini adalah mereka yang lolos dari logic test dari 3.000 pendaftar. Para peserta dibimbing oleh para mentor berpengalaman dari Skilvul.

“Pada tahap bootcamp ini, para siswa diajarkan beberapa materi, diantaranya; Foundation & Hardware (IoT), Networking & Communication Basics (Raspberry Pi), Software & Platform (MongoDB, PyMongo, UBIDOTS),” katanya.

Baca juga :   Sukses di Indonesia, J&T Ekspansi Bisnis ke Asia Tenggara

Salah seorang peserta Daffa Eka Sujianto siswa dari SMK Al Huda, Kota Kediri Jawa Timur mengatakan, materi yang diajarkan di stage bootcamp adalah materi-materi baru. Contohnya seperti cara menjalankan sensor dengan program python, mengirim data sensor ke data IoT, cara menjadikan ide menjadi produk melalui tahap perakitan hardware dan pembuatan program. “Kami senang bisa lolos sampai ke stage ini, karena kami belum pernah diajarkan materi-materi seperti itu, jadinya sangat bermanfaat,” kata Daffa.

Desain project IoT tim Daffa adalah kacamata yang dilengkapi sensor ultrasonic, GPS, kamera, dan speaker yang bisa memberikan perintah berbelok kepada tuna netra berdasarkan data dari sensor. Kacamata itu diciptakan untuk membantu tuna netra untuk lebih mudah beraktivitas.

Baca juga :   Adi Reza Nugroho : Ide Liarnya Lahirkan Produk Bahan Bangunan Dari Jamur

Tantangan yang dihadapi saat mengerjakan project itu terjadi pada tahap merakit hardware. Ternyata ada beberapa hardware yang tidak mendukung atau malah tidak tersedia. Selain itu, ada beberapa sensor yang tidak bisa menangkap sinyal, contohnya sensor GPS, sehingga harus membeli perangkat baru. Meski begitu, Ardika mengakui pelatihan ini banyak manfaatnya terutama dalam hal problem solving, sehingga jika ada masalah, bisa diselesaikan dengan tepat.

Daffa berharap SIC di masa depan bisa menambahkan waktu untuk mentoring. Sebab menurutnya pertemuan dengan mentor itu sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang terjadi ketika hendak mewujudkan ide.

 

STEVY WIDIA

Tags: Internet of Things (IoT)IoT DeveloperIoT Product Development BootcampSamsung Electronics IndonesiaSamsung Innovation Campus (SIC) Batch 3
Previous Post

NVIDIA Hadirkan Laptop Untuk Dukung Pelajar Menekuni Ilmu STEM

Next Post

Tanamin, Aplikasi Machine Learning Pendeteksi Penyakit Pada Tanaman

Related Posts

Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6
Headline

Samsung Innovation Campus Siap Cetak 4.500 Ahli Coding & AI di Indonesia

25 Februari 2025
0
Samsung Solve for Tomorrow (SFT)
Headline

Samsung SFT 2024 Jaring 2400 Inovasi Anak Indonesia Berbasis AI

26 Oktober 2024
0
Tangkap Momen Jadi Konten Media Sosial Yang Menarik Dengan Galaxy Z Flip6
News

Tangkap Momen Jadi Konten Media Sosial Yang Menarik Dengan Galaxy Z Flip6

17 Oktober 2024
0
Load More
Next Post
Tanamin

Tanamin, Aplikasi Machine Learning Pendeteksi Penyakit Pada Tanaman

TikTok Now

TikTok Now Hadir di Indonesia Sebagai Platform Terpisah

Telkomsigma

Telkomsigma Fokus Kembangkan Cloud dan Perkuat Pasar B2B IT Service

Discussion about this post

Recent Updates

Smart Healthcare

Bersama Kemenkes dan Periksa.id, BNI Dukung Nakes dengan Solusi Smart Healthcare untuk Klinik dan TPMD

30 Mei 2025
PrimeAcademyFX

Setelah INDODAX, Oscar Darmawan Gandeng EightCap Hadirkan Platform Trading PrimeAcademyFX

30 Mei 2025
platform rekrutmen digital

JobCity.id, Platform Rekrutmen Digital Berbasis AI

30 Mei 2025
Kembangkan PLTS

Kembangkan PLTS dan BESS, RGE dan TotalEnergies Sepakati Investasi Bersama

30 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Smart Healthcare

Bersama Kemenkes dan Periksa.id, BNI Dukung Nakes dengan Solusi Smart Healthcare untuk Klinik dan TPMD

30 Mei 2025
PrimeAcademyFX

Setelah INDODAX, Oscar Darmawan Gandeng EightCap Hadirkan Platform Trading PrimeAcademyFX

30 Mei 2025
platform rekrutmen digital

JobCity.id, Platform Rekrutmen Digital Berbasis AI

30 Mei 2025
Kembangkan PLTS

Kembangkan PLTS dan BESS, RGE dan TotalEnergies Sepakati Investasi Bersama

30 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version