youngster.id - Turut mendukung upaya pemerintah membangun generasi yang unggul dalam penguasaan teknologi, Samsung Electronics Indonesia melanjutkan program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6. Program ini menargetkan dapat mencetak lebih dari 4.500 ahli coding dan AI di Indonesia.
Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia Bagus Erlangga mengatakan, Samsung Innovation Campus adalah komitmen perusahaan dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia agar mampu menjadi inovator yang dapat bersaing di tingkat global.
“Kami percaya bahwa dengan akses ke pendidikan yang berkualitas, mereka dapat menciptakan solusi inovatif dan membawa perubahan, khususnya di dunia teknologi. Kami juga bangga dapat mendukung para tenaga pendidik dalam mengembangkan ekosistem literasi digital yang berkelanjutan, sehingga pembelajaran yang adaptif dan berbasis teknologi dapat terus berkembang dan memberikan dampak jangka panjang bagi masa depan Indonesia,” katanya dikutip Selasa (25/2/2025).
Bagus menjelaskan, SIC Batch 6 ditujukan untuk pelajar SMA, SMK, MA, dan mahasiswa (D3, D4 dan S1) dari perguruan tinggi, yang masih aktif pada tahun ajaran 2024/2025. Para peserta program akan mendapat sertifikat dan para pemenang akan mendapatkan sertifikat dari institusi yang memegang akreditasi internasional.
Jumlah pendaftar yang mencapai total 10.623 pendaftar, menunjukkan antusiasme besar terhadap program ini. Dari total peserta yang masuk Stage 1 Coding & Programming, sebanyak 4.509 peserta dan sebanyak 3.634 orang hadir secara aktif dan memperlihatkan skor pre-test rata-rata 77.47 dan pada saat post-test skornya melonjak jadi 93.09.
Saat ini, SIC Batch 6 telah menyelesaikan pembelajaran Stage 2 Design Thinking & IoT Development, yang berlangsung dari 25 Januari hingga 22 Februari 2025. Dalam tahap ini, peserta dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, tidak hanya melakukan praktik langsung (hands-on) melalui simulator, tetapi juga diberikan IoT Kit secara fisik untuk mendukung eksploitasi dan pendalaman materi IoT secara mendalam.
Tak hanya itu, pada awal pelaksanaan program ini, peserta memulai pembelajaran dengan pengenalan konsep dasar Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Materi ini menjadi landasan bagi peserta untuk memahami konsep dasar serta aspek teknis dari AI dan IoT.
“Kami mendukung program SIC sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran danmembekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di era digital. Dengan akses ke teknologi dan metode pembelajaran inovatif, kami yakin mereka dapat berkembang menjadi talenta yang siap bersaing di kancah global. Langkah ini selaras dengan misi pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi serta pendidikan bermutu untuk semua, sehingga Indonesia dapat terus maju di era transformasi digital,” kata Winner Jihad Akbar Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
SIC Batch 6 Stage 3 akan dilaksanakan pada 1 Maret – 12 April 2025. Para peserta akan melanjutkan pembelajaran dengan pengenalan cara integrasi Artificial Intelligence (AI) menjadi Internet of Things (IoT). Materi ini menjadi tahap yang dapat membekali peserta memahami keterkaitan antara AI dan IoT serta bagaimana integrasi keduanya dapat meningkatkan otomatisasi, efisiensi, serta pengambilan keputusan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post